Renungan Malam 11 September 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 249:1,4.
    1. Ajar aku o Tuhanku, make Kata ras PedahNdu, kueteh payo ras sentudu, kuikutken bas geluhku. Singikut pedah Dibata, daten me kerembakenNa. Pedah Kata tangkas k’rina em jadi gelementa.
    2. Kalak si tegu Dibata em si lembab kin ukurna, man si nembah rusur baNa, ukum ajarkenNa banta. Singikut pedah Dibata …
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Mazmur 119 : 33 – 36.
    “O TUHAN, ajarken bangku pengertin undang-undangNdu, gelah kuikutken seh kedungenna. Terangken bangku undang-undangNdu, maka kuikutken, kudalanken alu bulat ukurku. Bahan maka kuerti dingen kupatuhi undang-undangNdu, sabab ibas matuhisa dat aku kemalemen ate. Bereken bangku kerincuhen ngikutken undang-undangNdu, lebihen asangken kerincuhen jadi kalak bayak.”
    Renungan

Semasa kuliah S1 dulu, setiap akhir bulan, kami mengirim surat kepada orang tua yang berisi permintaan uang kebutuhan hidup dan kuliah. Saya membayangkannya, ketika orang tua menerima surat di akhir bulan itu pastilah terasa berat untuk membacanya dan memenuhinya. Mungkin tidak jauh berbeda dengan situasi saat ini, ketika si anak berkata, “bapak, mamak, aku perlu ini …” mungkin orang tua langsung berpikir, “enggo ka me mberat sekali enda”. Apalagi permintaan itu dibarengi dengan acara ngambek, merajuk, dan tidak mau diajak berbicara dan bertimbang, maka semakin pusinglah orang tua. Kira-kira, apa ya, permintaan anak yang membuat orang tua bahagia ?
Yang menjadi bacaan renungan malam hari ini, merupakan bagian dari Mazmur 119. Mazmur 119 adalah suatu renungan tentang undang-undang Tuhan yang dipuji sebagai anugerah Tuhan yang paling berharga. Dalam hal ini, undang-undang Tuhan ini dapat dimengerti sebagai petunjuk yang diberikan ibu atau orang tua yang berwibawa kepada anak kecil atau orang muda yang belum berpengalaman. Dengan pengetahuan itu maka orang muda dapat hidup bijaksana, tahu adat, sanggup membawa diri dengan baik dalam kehidupannya dan berjalan di jalan yang benar. Dalam Mazmur 119 ayat 33-36 ini diperlihatkan tentang 4 hal yang dimintakan pemazmur ini. Keempat hal itu adalah diajari, diterangkan, dibuat mengerti, diberikan kerinduan melakukan undang-undang Tuhan. Kemudian juga dijelaskan tentang 4 hal yang menjadi alasan pemamur meminta diajari undang –undang Tuhan, yaitu agar dia mengikutkannya sampai berhasil, melakukannya dengan segenap hati, memperoleh kedamaian, dan memiliki kerinduan melakuan undang undang Tuhan yang melebihi kerinduan menjadi kaya.
Tentunya, ketika orang tua mengetahui hal inilah yang dimintakan anak-anak kepada Tuhan, maka tentunya, berbahagialah orang tuanya. Anak meminta agar diajari, diterangkan, dibuat mengerti, dan memiliki kerinduan melakukan undang-undang Tuhan. Kerinduan anak untuk melakukan undang-undang Tuhan yang melebihi kerinduan mengejar keuntungan. Anak sudah mengetahui bahwa dalam menjalankan undang-undang Tuhan terdapat kedamaian, melebihi kedamaian yang dapat diberikan uang. Tentunya, inilah permintaan anak yang menyenangkan orang tua. Benar demikian, ya ?
Inilah juga yang menjadi tanggung jawab kita orang tua untuk mengenalkan pemahaman ini sejak dini kepada anak-anak kita. Anak-anak dari dirinya sendiri meminta diajari dan diterangkan tentang jalan yang dikehendaki Allah. Suatu keinginan yang melebihi keingian mendapatkan keuntungan. Tuhan memampukan kita mengenalkan kehendak Tuhan itu kepada anak-anak kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen
  2. Rende KEE GBKP No. 350:1,2.
    1. Kelengi kebenaren, pedauhlah si jahat. Pakeken Kata Tuhan tahan rasa lalap. Nggeluhlah alu bujur meteruk ukur kin. Dalanken kebenaren maka ukur teneng. Erjaga jagalah reh me wari Tuhan. Ersikap sikaplah pake Kata Tuhan.
    2. Darami si mehuli peaduh min si ilat. Megermet bas keg’luhen make pedah Tuhan. Lakokenlah si adil bas kegeluhen, bage me pedahTuhan tetap si dalanken. Erjaga – jagalah
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *