Renungan Malam 13 Desember 2020

  1. Rende KEE GBKP No.202:1,2.
    1. Ernalem gelah man Yesus, kula ukur tendingku. Endesken geluhndu baNa, keleng ateNa bandu. Ernalem gelah, tutus min gelah. O Yesusku bahan aku ernalem gelah.
    2. Ibas picet, kesusahen, mungkuk ku adepenNa. Ola gegeh ipenalem, tapi pasu-pasuNa. Ernalem gelah, tutus min gelah. O Yesusku bahan aku ernalem gelah.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Roma 8 : 37
    “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”

Renungan

Di dalam dunia yang menilai kesuksesan dan kemakmuran sebagai tanda keberhasilan, maka penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang dapat saja dianggap kekalahan. Orang-orang yang menderita dianggap sebagai tanda-tanda orang yang tidak berhasil mengalahkan tantangan kehidupan ini. Hal ini dapat saja mengakibatkan orang yang mengalami penderitaan ini merasakan ketidakadilan, kekecewaan, kesedihan dan mungkin juga frustasi. Pandangan ini muncul karena manusia sering menilai dirinya berdasarkan apa yang dapat dilihat manusia. Oleh karena manusia tidak memiliki apa yang dapat dilihat manusia maka manusia itu merasa benar-benar tidak punya apa apa untuk dipakai menjalani kehidupan kita. Benarkan kita tidak memiliki apa-apa yang menjadi kekuatan dalam hidup kita ?
Di dalam pandangan Paulus tidaklah demikian. Orang percaya bisa saja mengalami penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang di dalam perjuangan hidup mereka. Di dalam pandangan Paulus, orang-orang percaya adalah orang – orang yang menang, walaupun di dalam hidupnya mengalami penderitaan. Kemenangan orang-orang percaya tidak dilihat semata-mata dari sudut pandang kesuksesan atau kemakmuran hidup. Kemenangan orang-orang percaya ditentukan oleh persekutuan dengan kemenangan Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus telah menang melalui penderitaan kematian dan bangkit dari kematian. Persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus yang menang inilah yang membuat orang-orang percaya lebih dari sekedar menang. Orang –orang percaya adalah pemenang. Orang-orang percaya di sebut sebagai pemenang sebab penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang tidak dapat menghalangi mereka dari kasih Tuhan Allah. Bagi orang-orang percaya, penderitaan hidup tidak dapat mengoyahkan iman percaya mereka kepada Tuhan Allah. Iman kemenangan ini justru membuat orang-orang percaya tekun, sabar dan tenang menjalani perjuangan hidup ini.
Demikianlah, maka kita adalah orang-orang yang menang. Inilah yang harus kita sadari bahwa kita memiliki kemenangan Kristus dalam hidup kita. Walaupun kita mengalami penderitaan hidup, kita tetap percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ini adalah kemenangan kita. Kita tidak perlu berkecil hati, kecewa, sedih dan frustasi dengan beratnya tantangan hidup kita. Tetapi dengan iman kemenangan Kristus.kita jalani hidup ini dengan tekun, sabar dan tenang.
Kita jalani kembali aktivitas kita dalam minggu ini dalam kemenangan Kristus.
Tuhan Allah memberkati kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen.
  2. Rende KEE GBKP No. 238:1,3
    1. Ibas ndalani perdalanen nggeluh, kiniseran pe reh megatti ngupuh, si cengkal ukur ras si mambur iluh, bereNdu teneng gelah banci tunduh. Kesah ras daging rikut pe ras tendi, kempak Dibata k’rina ‘ndesken kami. emaka Kam-lah tetap si ‘ngkawali, ‘lah daging bugis bas medak pe pagi.
    2. Sima-simangku ndeher entah ndauh, lit nge si kote deba ka megegeh. Lit si meriah deba lit nge nderkuh. Bas berngi enda kepkep gelah paguh. Kesah ras daging …
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *