Renungan Malam 18 Desember 2020

  1. Rende KEE GBKP No.310:1,2.
    Reff. Pujilah min Dibata, puji gelarNa Si Badia. Ibas Kristus ‘nggo si idah Dibata jine si perkuah.
    1. Langit ras doni rendelah, mungkuk erjimpuh nembahlah. Pasu-pasuNa kap mbelin, keleng ateNa la erkerin… Reff.
    2. O doni k’rina, suraklah Tuhan Dibata pujilah. Rikut kulcapi ras gendang, sampur meriah la teralang. … reff.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Ulangan 4 : 6
    “ Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.”

Renungan

Salah satu yang didambakan manusia adalah hidup bebas, tidak ada aturan yang mengekang kebebasannya. Mereka beranggapan bahwa dengan adanya kebebasan hidup itu mereka akan memiliki hidup yang lebih baik. Benarkah demikian ?
Dalam bacaan renungan malam hari ini, Tuhan Allah memberi peraturan dan ketetapan. Yang dimaksud dengan peraturan dan ketetapan itu adalah 10 perintah Allah. Di dalam peraturan dan ketetapan itu ada kebijaksanaan dan akal budi. Peraturan dan ketetapan yang diberikan Allah adalah petunjuk cara hidup yang bijaksana dan berakal budi, ada etika kehidupan di dalamnya. Kebijaksanaan dan akal budi yang membuat mereka dapat bertahan hidup di tanah yang Tuhan berikan kepada mereka. Dikatakan dalam Ulangan 4 : 40, “ Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya.”
Kita mulai dengan Perintah Pertama. “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Ulangan 5:6-7)
Perintah ini mengingatkan kita bahwa Tuhan Allah-lah Pencipta langit bumi dan segala isinya. Tuhan Allah adalah Pemelihara, Penebus ciptanNya. Sumber, dasar dan tujuan hidup kita jelas, yaitu Tuhan Allah. Dengan demikian, Tuhan Allah-lah yang kita sembah. Orang yang mempercayai hal ini maka mereka akan memiliki jiwa patuh, tunduk, takjub, heran, takut pada Allah, pada satu sisi. Hal ini kita perlihatkan dengan cara mengatur tingkah laku kita seturut dengan kehendak Tuhan Allah. Ada aturan hidup yang kita jalankan sehingga kita memiliki cara hidup yang teratur. Pada sisi lain, orang percaya memiliki keyakinan, ketenangan dan ketentraman sebab Allah mengasihi, memimpin, mendampingi dan menjadi sumber berkat dalam kehidupan kita. Hal ini membuat kita dapat bersukacita dan semangat menjalani kehidupan kita.
Karena itu setialah kita menjalankan ketetapan dan peraturan yang diberikan Tuhan Allah. Hal inilah yang memperlihatkan hidup yang bijaksana dan berakal budi. Hal-hal yang membuat keadaan kita baik. Bukan hidup tanpa aturan yang membuat keadaan kita lebih baik, tetapi sebaliknya hidup setia kepada peraturan dan ketetapan Allah-lah yang membuat keadaan hidup kita baik.
Tuhan memberkati kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen.
  2. Rende KEE GBKP No. 309:1,3.
    1. Pengasup kami o Tuhan gelah pedahNdu banci idalanken, em kap tendang kami bas kegeluhen. KataNdu si man gelemen. Gelah tangkas kata ras perbahanen, ban min kami tetap bas kebujuren. SurgaNdu kap perayaken.
    2. Kawali kami o Tuhan, alu gegeh ras kuasaNdu si mbelin. Olangilah kami idur si setan si atena encedaken. DameNdu gelah tetap kuarapken. Ban kelengNdu ngenca kap kami atan, bengket ku bas kesangapen.
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *