- Rende KEE GBKP No. 335:1,2
- Tuhanku si ngaturkenca, Tuhanku si ngajarisa, Tuhanku jadi gurungku, ibas kerina geluhku.
- La lit ngasup ras gegehku, ndalani wari-waringku, tundalenku kap Dibata si perkuah ras erkuasa.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Mazmur 84 : 12 – 13.
“ Sabab TUHAN Dibata kap matawari ras ampang-ampang si enteguh, iberekenNa man banta kehamaten ras lias ateNa. La ia rahan-ahan mereken si mehuli, man kalak si ngelakoken si ngena ateNa. O TUHAN si Mada Kuasa, malem kal ate kalak si tek baNdu.”
Renungan
Kita jalani kembali aktivitas kita di minggu ini. Setelah pada hari Kamis, 19 November, seluruh jemaat GBKP menghadapi kenyataan bahwa Ketua Moderamen GBKP periode 2015-2020 telah kembali ke hadapan TUHAN Allah. Ada rasa kehilangan yang mendalam dan dalam keterkejutan kita, serasa terhenti sejenak kehidupan kita. Dalam situasi ini, kita tetap percaya Allah memerlihara dan melindungi kita. Kita dapat belajar dari ungkapan Pemazmur dalam renungan malam hari ini.
Mazmur ini merupakan nyanyian kerinduan akan tempat kehadiran Tuhan. Alasan kerinduan itu ditemukan pada Tuhan sendiri. Pemazmur meyakini dan merasakan kehadiran dan perbuatan Tuhan itu seperti kehadiran matahari dan sebagai perisai. Demikianlah Pemazmur menggambarkan Kasih dan Kuasa Allah itu. Karena kuasa dan kasih Allah-lah yang menerangi semua mahkluk maka semua mahkluk memperoleh kehidupan. Kuasa dan Kasih Allah-lah yang mengatur paksa-paksa kehidupan semua ciptaan Allah. Kuasa dan Kasih Allah tetap di dalam dunia ini. kuasa dan Kasih Allah menjadi sumber kebaikan hidup semua mahkluk. Pemazmur meyakini dan merasakan Allah adalah perisai yang melindungi kehidupannya dari bahaya. TUHAN adalah perlindungan dalam bahaya.
Pemazmur juga merasakan kebaikan Allah terus menerus dalam kehidupannya. Allah tidak setengah-setengah dalam mengasihi kehidupannya. Pemazmur merasakan bahwa Allah tidak menunda-nunda kebaikanNya di setiap pergumulan kehidupan Pemazmur. Oleh karena itu, Pemazmur mengatakan bahwa kebahagiaannya ada di dalam TUHAN. Pemazmur mengungkapkan berbahagialah mereka yang percaya kepada Allah.
Berdasarkan pengalaman iman Pemazmur ini, kita diajak untuk terus mempercayakan perjalanan kehidupan kita kepada kuasa dan kasih Allah. Kasih dan Kuasa Allah itu dapat kita gambarkan seperti matahari dan perisai dalam kehidupan kita. Allah memberi kehidupan kepada kita, menentukan dan mengatur waktu kehidupan kita, sumber kebaikan hidup kita dan melindungi kita dalam bahaya. Allah tetap mengasihi kita dan tidak berlambat-lambat dalam memelihara kehidupan kita.
Enda ka me pengarapennta maka kuasa ras keleng ate Dibata tetap ngarak kegeluhen Nora Pdt. Agustinus Purba, anak-anak, Thea, Louis, Pascal, kerina keluarga bage pe perpulungen GBKP enda. Dalam keyakinan TUHAN adalah matahari dan perisai kita, kita percaya TUHAN Allah tetap memelihara dan melindungi Nora Pdt. Agustinus Purba, anak-anak, keluarga dan jemaat GBKP.
Kita juga meyakini dan mempercayakan hidup kita kepada Allah. Kita jalani kembali kehidupan kita dalam minggu ini dalam penyerahan diri pada pemeliharaan dan perlindungan TUHAN Allah. Bersama TUHAN Allah-lah maka kita dapat merasakan kebahagiaan dalam kehidupan kita.
Tuhan Allah memberkati kita. Amin.
- Ertoto kenca renungen.
- Rende KEE GBKP No. 369:1,2
- O Dibata Kam pengarapenku, malem kal ateku ibahanNdu. Perban e kupuji Kam Tuhanku, rasa lalap seh rasa lalap.
- O Tuhan, Kam me kap kecionku. Tupung aku ‘bas kiniseranku. Perban e kupuji Kam Tuhanku, rasa lalap seh rasa lalap.
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan