- Rende KEE GBKP No. 165:1,2.
- Bas IA ngenca lit kepe kek’lengen si mbelin. Yesus tersilang seh mate ‘lah aku terkelin. Tetap ukurku, tek aku baNa. Keleng ateNa mbelin kuasaNa. IA njayamsa geluhku k’rina malemna dir as IA.
- Man baNa ernalem dage, begiken KataNa. ‘Di meriah tah gulut pe, tetap temaniNa. Tetap ukurta, tek ..
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Keluaran 31:12-13.
“ Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.”
Renungan
Di dalam perjalanan setelah dibebaskan Allah dari tanah perbudakan Mesir, bangsa Israel dipersiapkan Allah menjadi satu bangsa yang khusus bagi Allah. Allah memerintahkan bangsa Israel untuk memelihara hari Sabat. Makna hari sering dihubungkan dengan waktu perhentian atau istirahat. “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.” (Keluaran 20:8-10) Peringatan hari Sabat juga dihubungkan dengan penciptaan. “Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.” (Keluaran 20:11). Namun dalam pasal 31 ini, hari Sabbat diperingati sebagai sebagai tanda dan pengakuan ikatan perjanjian Allah dengan bangsa Israel. Allah adalah pencipta langit dan bumi. Segala bangsa adalah ciptaan Allah tetapi Allah mengkhususkan satu bangsa pilihannya, bangsa yang dikuduskan bagi Allah. Allah menjadi Allah bangsa Israel dan Israel menjadi umatnya. Dikatakan dalam kitab Keluaran 19:5-6, “ Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.” Dengan memelihara hari Sabbat, hal itu menjadi tanda yang terus menerus diulang-ulang untuk menjadi peringatan bagi bangsa Israel akan perjanjian Allah dengan bangsa Israel.
Demikianlah kita merayakan ibadah minggu kita agar kita terus menerus diingatkan tentang jati diri kita dan hubungan kita dengan Allah. Allah telah menyelamatkan kita dan memberikan anugerah keselamatan bagi kita. Kita ini adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.” (Galatia 3:27). Dengan demikian, kita adalah milik Kristus yang berhak menerima janji Allah. “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”(Galatia 3:29). Inilah jati diri kita, yaitu milik kepunyaan Allah yang berhak menerima janji Allah. Kita beribadah pada hari minggu agar kita terus menerus diingatkan tentang jati diri kita. Dengan mengingat jati diri kita, kita tidak akan tersesat, khawatir dan bimbang dengan berbagai macam persoalan hidup kita. Kita memiliki keteguhan hati dalam menghadapi persoalan hidup kita sebab kita menyadari dan yakin bahwa kita ini adalah milik Allah yang berhak menerima janji Allah.
Kita persiapkan tubuh, hati, pikiran, jiwa dan iman untuk memelihara ibadah minggu kita. Amin.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 221:1,2.
- Pesikaplah ukurta adi ndahi Dibata. Pusuh si serbut si lit bas kita endeskenlah man baNa. Ban IA si mereken pengadin makana kita dorek min terkelin, ‘di Yesuslah sibahan man temannta e tentu malem kal ateta.
- Pesalanglah pusuhta, adi nembah man baNa. Pusuh si gulut, si ndongkelisa, totokenlah ku IA. Ban IA si mereken…
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan