Renungan Malam 1 Oktober 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 168:1,2
    1. Tegu aku o Tuhanku ibas dalan mesera. La lit ngasup ras gegehku, b’re min tanNdu negusa. Roti surga, roti surga, tetap b’reken man bangku. Tetap b’reken man bangku.
    2. Lau si nggeluh b’re min elah maka aku megegeh. ‘Tah kai jadi bas geluhku, Kamlah arah lebengku. O Tuhanku, O Tuhanku, Kam me kap sekawalku, Kam me kap sekawalku.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata I Petrus 5 : 6
    “ Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”

Renungan

Kita sudah memasuki bulan Oktober. Kita mengucap syukur kepada Tuhan Allah kita yang telah menuntun kita dalam menjalani hari-hari kita. Paling tidak, kita sudah dimampukan Tuhan Allah menjalani situasi pandemi covid-19 memasuki bulan ke-7.
Sampai ini, berbagai macam pikiran dan perasaan kita. Mungkin ada yang merasa sudah sangat letih, baik dalam hati, pikiran dan fisiknya. Ada juga yang mungkin sudah dapat menerima dan menyesuaikan hati, pikiran dan aktivitas fisiknya dengan situasi ini. Atau mungkin, ada juga yang terheran-heran karena pada awal masa pandemi ini dia sudah merasa tidak sanggup, tetapi justru sekarang dia merasa hidupnya lebih baik lagi.
Hari-hari belakangan ini, Menteri Keuangan memastikan kita akan memasuki situasi resesi. Walaupun belum tentu kita memasuki masa krisis, tetapi persoalan ekonomi di hari-hari mendatang tetapnya berat. Apa yang dapat kita maknai dalam situasi ini ?
Kitab 1 Petrus 5, khususnya ayat 6-11, berbicara tentang bagaimana tingkah laku kehidupan orang Kristen. Lebih khusus lagi, yang menjadi bacaan renungan kita malam ini berbicara tentang merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Istilah tangan Tuhan yang kuat merujuk kepada pengalaman bangsa Israel keluar dari Mesir. Mereka mengakui bahwa karena tangan Tuhan yang kuatlah sehingga mereka dapat keluar dari Mesir. Dikatakan dalam Kitab Keluaran 13:16, “Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir.” Demikian juga dikatakan dalam Kitab Ulangan 3:24, “Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?” Bangsa Israel menyadari bahwa bukan karena kemampuan dan kekuatan mereka sehingga mereka memperoleh kebebasan. Bangsa Israel mengakui kebebasan mereka dari Mesir adalah oleh karena tangan Tuhan yang kuat. Dengan latar belakang pemahaman inilah Kitab Petrus mengingatkan orang percaya untuk merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Artinya kita mengetahui bahwa memang besar dan berat-lah tantangan yang akan kita hadapi. Kita sadar bahwa kita memiliki keterbatasan untuk menghadapi tantangan itu. Namun demikian, kita percaya akan kuasa dan kekuatan Allah. Kita percaya akan pengaturan dan pimpinan Allah. Dengan kesadaran dan kepercayaan ini, kita dengan setia menyerahkan hidup kita kepada pimpinan dan pengaturan Allah.
Kita hadapi dan jalani hari-hari kita di bulan Oktober ini dengan merendahkan hati kita dibawah tangan Tuhan yang kuat. Kita yakin Tuhan Allah memberkati kita, meninggikan kehidupan kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen
  2. Rende KEE GBKP No. 335:1,2
    1. Tuhanku si ngaturkenca, Tuhanku si ngajarisa, Tuhanku jadi gurungku, ibas kerina geluhku.
    2. La lit ngasup ras gegehku, ndalani wari-waringku, tundalenku kap Dibata si perkuah ras erkuasa.
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *