Renungan Malam 11 Juni 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 325:1,2
    1. Tuhan itengah-tengahta, m’reken pasu-pasuNa. Maler desken lau simbelin, lanai lit si terulin. Usekenlah min KesahNdu, temani geluh kami. Gegeh kami plimbarui, k’rin a jadi mehuli.
    2. Tuhan itengah-tengahta, reh riahna ukurta. Reh tenengna pertendinta, reh damenna pusuhta. Usekenlah min KesahNdu, temani geluh kami. Gegeh kami plimbarui, k’rin a jadi mehuli.
  2. Berdoa sebelum pembacaan Firman Allah
  3. Pembacaan Firman Allah Jeremia 4:1-3
    “Jika engkau mau kembali, hai Israel, demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku; dan jika engkau mau menjauhkan dewa-dewamu yang menjijikkan, tidak usahlah engkau melarikan diri dari hadapan-Ku!
    2 Dan jika engkau bersumpah dalam kesetiaan, dalam keadilan dan dalam kebenaran: Demi TUHAN yang hidup!, maka bangsa-bangsa akan saling memberkati di dalam Dia dan akan bermegah di dalam Dia.”
    3 Sebab beginilah firman TUHAN kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: “Bukalah bagimu tanah baru, dan janganlah menabur di tempat duri tumbuh”.
    Renungan
    Seorang bapak divonis dokter menderita satu penyakit kronis. Menurut anjuran dokter, si bapak harus melakukan perubahan pola makannya agar dapat menurunkan berat badannya lebih kurang 30 kg. Mendengar anjuran dokter tersebut, si bapak bertekad untuk mengurangi berat badannya. Dia berjanji akan mengatur pola makanannya. Sesampainya di rumah, dia berkata inilah yang terakhir saya makan makanan berlemak, mulai besok saya akan mengurangi makan makanan berlemak. Dia sangat menikmati makanan yang dia makan. Seminggu berlalu, dia mendapati dirinya hanya punya keinginan dan harapan mengurangi makanan berlemak. Man ndai lalap labo ikurangi. Selalu saja berlaku rumus, ini yang terakhir, besok tidak lagi.
    Firman Tuhan malam hari ini berbicara tentang bangsa Israel yang diminta melakukan perubahan dalam hidup mereka. Allah meminta agar bangsa Israel kembali ke Allah. Dalam Jeremia 3:12 dikatakan, “Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya”. Allah menghendaki agar bangsa Israel tidak menunda-nunda perubahan. Jangan sekedar keinginan dan harapan, tapi segera melaksanakannya. Firman Tuhan, “jika engkau mau kembali, kembalilah padaku. Bukalah tanah baru”. Ini menujukkan bahwa perubahan bukan sekedar keinginan saja, tapi yang terutama adalah tindakan.
    Begitu juga dalam kehidupan kita. Dalam situasi pandemi ini, janganlah berhenti berkeinginan dan berharap. Kita harus tetap memiliki angan-angan untuk membuat perubahan. Kita mendambakan hidup yang lebih baik lagi. Namun demikian, keinginan dan harapan haruslah diteruskan dengan tindakan. Dengan demikian, perubahan akan benar-benar menjadi perubahan ketika hal itu diwujudkan dalam tindakan. Amin.
  4. Ertoto Kenca Renungen
  5. Rende KEE GBKP No. 386:1,2.
    1. Tuhan kap permakan geluhku, maka la kekurangen aku. Itengah mbal-mbal si meratah, geluhku ipesenangkenndu. O Tuhan Kam penalemenku, temaniNdu ibas dalanku. Tuhu malem ate tendingku, perbahan Tuhan temanku.
    2. Kempak lau si teneng malerna, itegu-teguNdu geluhku. PelimbaruiNdu gegehku, dalan pinter babaNdu aku. O Tuhan Kam penalemenku, temaniNdu ibas dalanku. Tuhu malem ate tendingku, perbahan Tuhan temanku.
  6. Pertoton Syafaat ras Pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *