- Rende KEE GBKP No. 271:2,3
- Gelah talu gelap kemusilen, cidahkenlah terang keadilen. Rehlah min kinirajanNdu. I bas lawit i deleng i juma, i dalan, i tiga, ras i kota. Rehlah min kinirajanNdu. Reh lah min. Reh lah min. Reh lah min kinirajanNdu.
- Bas pusuh, kata ras perbahanen, kekelengen ras pe kebenaren. Reh la min kinirajanNdu. Kam me kapen si mada si nasa, i bas Kristus bangsaNdu ersembah. Reh lah min kinirajanNdu. Reh lah. Reh lah min. Reh lah min kinirajanNdu.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Mazmur 90 : 16 – 17
“ Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu, dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka. Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.”
Renungan
Banyak yang kita butuhkan dalam hidup ini. Salah satunya adalah kebutuhan air bersih. Namun untuk mendapatkan air bersih itu sangat sulit. Bahkan, bagi sebagian orang, untuk mendapatkan air saja pun sudah cukup sulit. Foto ini menggambarkan penderitaan manusia yang mencari air di bekas galian tanah. Ini hanya sebagian gambaran dari kenyataan hidup manusia. Bagaimana kita menghadapi kenyataan hidup ini ?
Mazmur 90 ini merupakan jawaban kita atas kenyataan hidup manusia. Dalam Mazmur 90 ini digambarkan dua kenyataan hidup yang dihadapi manusia. Pertama, manusia diperhadapkan dengan kenyataan hidup bahwa manusia hidup dalam keterbatasan waktu. Manusia tidak hidup selama-lamanya. Manusia berasal dari debu dan kembali ke debu. “Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” (Maz. 90:3) Ada batas waktu hidup manusia. Kedua, manusia tidak hanya menjalani hidup dalam keterbatasan waktu, tetapi manusia juga mengalami penderitaan akibat murka Allah atas dosa-dosa yang dilakukan manusia. “Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu. Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu, kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh.” (Maz. 90:8-9).
Sadar akan situasi ini yang dihadapi manusia ini, pemamzur menyatakan permohonannya kepada Allah. Pada ayat 12 dikatakan, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” Ada orang yang memaknai kenyataan ini dengan hidup berfoya-foya, tanpa aturan hidup, dan hidup sesuka hatinya. Dari permohonan pemazmur ini kita dapat belajar untuk memakai kesempatan yang ada dengan baik dan benar. Bagi kita, kenyataan ini justru membuat kita mensyukuri dan menghargai setiap waktu yang masih diberikan Tuhan kepada kita. Kita memakai setiap kesempatan yang ada dengan bijaksana.
Pemazmur juga memohon agar Allah memberikan sukacita kepada mereka. Pemazmur meyakini bahwa Tuhan-lah yang sanggup mengembalikan dan mengenyangkan mereka dengan sukacita. Oleh karena itu pemamzur agar Tuhan memberikan sukacita bagi mereka. “Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.” (Maz. 90:14) Di tengah-tengah kenyataan hidup ini, Pemazmur meyakini bahwa mereka masih dapat bersukacita dan bersorak-sorai karena kuasa dan kekuatan Tuhan Allah memungkin semua itu terjadi. Kasih setia Allah itu tampak dalam perbuatan tangan Allah yang memberkati perbuatan tangan manusia. Pemamzur meyakini bahwa dengan kemurahan dan kasih setia Allah-lah maka pekerjaan manusa dapat berhasil dan bertahan. Inilah yang membuat mereka bersukacita bahkan anak cucu mereka juga merasakan semarak kasih setia Tuhan.
Kita hadapi kenyataan hidup kita dengan memohon kepada Allah untuk mengajari kita memakai waktu dan kesempatan hidup dengan bijaksana. Kita juga memohon agar Allah memberkati perbuatan tangan kita. Inilah yang dapat membuat kita bersukacita bahkan anak cucu kita juga merasakan semarak kemahakuasaan dan kemuliaan Allah. Amin.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 379:1,2.
- Tuhan tetap nemani geluhku, dingen mereken dalam man bangku. Ernalem gelah tetap ras ertoto man baNa. Tuhan tetap nemani geluhku.
- Tuhan tetap nemani geluhku. Dingen mereken dalan man bangku. Tedeh ate tendingku ngidah kemulianNdu. Tuhan tetap nemani geluhku.
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan