Renungan Malam 28 November 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 374:1,2.
    1. Yesus ulu kegeluhenku, Kam me ngenca pengendesenku. Lalap tedeh ate pusuhku, kupehaga Kam bas geluhku. O Tuhan pernehen pusuhku, si ertedeh ate man baNdu. Kugelem pedah ras padanNdu, kusembah Kam ibas geluhku.
    2. Ku sembah Tuhan Penebusku, si mereken kekelengenNa. Alu tutus reh aku Tuhan ras kerina isi jabungku. O Tuhan pernehen pusuhku, si ertedeh ate man baNdu. Kugelem pedah ras padanNdu, kusembah Kam ibas geluhku.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata 1 Petrus 3:15.
    “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”

Renungan

Kita telah tiba minggu akhir di bulan November ini. Pengalaman demi pengalaman hidup terus berlanjut. Dalam hal ini permasalahan-permasalahan hidup juga terus menerus menerpa kehidupan kita. Kita tidak lepas dari permasalahan hidup. Walaupun demikian keadaan hidup ini, kita tidak perlu menyesali kehidupan kita. Kita dapat memahami penderitaan hidup berdasarkan iman Petrus di dalam Kitab I Petrus ini.
Di dalam Kitab I Petrus ini, kita dapat melihat dua alasan yang menyebabkan penderitaan. Yang pertama adalah penderitaan karena sifat alamiah kemanusian kita. Dalam I Petrus 2 : 20 berbicara tentang penderitaan sebagai budak. Dalam kehidupan kita saat ini, kita menderita kesedihan, pikiran yang kacau, keletihan, penyakit. Yang kedua adalah penderitaan karena keimanan kita sebagai pengikut Ktistus. Di dalam 1 Petrus 3 : 14, Petrus berbicara tentang penderitaan karena melakukan kebaikan sebagai perintah iman. Dalam kehidupan kita saat ini keimanan kita sebagai orang Kristen dapat saja membawa penderitaan seperti di cemooh, diskriminasi dalam pekerjaan dan pendirian rumah ibadah.
Dalam situasi ini, salah satu jawaban Petrus adalah dengan menguduskan Kristus dalam hati. Kata “kuduskan” berarti menempatkan Kristus sebagai penentu keputusan-keputusan kita. Kehidupan, pengajaran dan tindakan Yesus Kristus menjadi dasar pertimbangan-pertimbangan kita dalam mengambil keputusan. Kata hati merujuk kepada pusat kehendak. Dengan demikian menguduskan Kristus dalam hati berarti kehidupan, pengajaran dan tindakan Yesus berada di pusat kehendak untuk menuntun kita dalam mengambil keputusan kita. Hal ini tampak ketika kita lebih memilih memberikan jawaban dengan lemah lembut dan hormat kepada mereka yang mencemooh kita. Kita memahami perkataan lemah lembut dan hormat berdaasarkan pandangan Petrus dalam I Petrus 2: 12, yaitu, “Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.” Kata lemah lembut juga dapat kita pahami berdasarkan 1 Petrus 3:9, yang berkata, “dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat…”
Walaupun saat ini kita mengalami penderitaan, kita hadapi itu dengan menempatkan Kristus di pusat kehendak kita. Dengan demikian, keputusan-keputusan kita dalam menghadapi penderitaan itu tetap dibimbing oleh Tuhan Yesus Kristus. Kita akan memilih cara menghadapi penderitaan hidup dengan tetap melakukan kebaikan dan menjadikan hidup kita sebagai kesaksian tentang Yesus Kristus bagi orang lain.
Di dalam ibadah minggu esok, kita terus datang kehadapan Tuhan Allah dan memohon tuntunan Allah dalam menghadapi kehidupan kita. Kita menguduskan Tuhan Yesus dalam hati kita. Mari kita persiapkan tubuh, roh dan jiwa kita menyembah Allah.
Tuhan Allah memberkati kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen.
  2. Rende KEE GBKP No. 321:1,3
    1. Si sembahlah min, Tuhan si mbelin, endekenlah min, enden-nden pujin. Tuhan Dibatanta ingan cicio, sembahlah Ia ola kita menggo.
    2. Seh kal ulina penjayamenNdu, terang ras gelap e nuduhkenca. Udan ras lego k’rina kap ndatkenca. Kuasa kekelengenNa mbelin tuhu.
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *