- Rende KEE GBKP No. 205:1,2
- Rehlah min o Tuhan, sikap kami k’rina ersembah man baNdu jenda. Nusurlah min o Tuhan, bahan sikap k’rina, ukur kami pe badia. O Bapa, b’re gelah, daten pasu-pasu kami k’rina enda.
- Tuhan Dibatanta lit bas rumah enda, nembah kita k’rina baNa. Alu kehamaten mungkuklah man baNa, kula, tendi pe kerina. Aloken KataNa ras pasu-pasuNa, usekenNa banta.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Imamat 26 : 12
“ Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.”
Renungan
Kehadiran sangat penting dalam membangun sebuah relasi. Inilah yang dinyatakan oleh Firman Tuhan dalam renungan malam hari ini. Firman Tuhan ini memperlihatkan dua hal bagi kita. Pertama, Tuhan Allah menyatakan berkatNya melalui kehadiranNya di dalam kehidupan kita. Kehadiran seseorang dapat ditunjukkan melalui kehadiran fisik dan kehadiran psikologis. Tuhan Yesus telah menyatakan kehadiran Allah secara fisik dalam dunia ini. Allah hadir sebagai manusia, lahir di kandang domba, dengan orang tua tukang kayu, melayani baik, dengan pengajaranNya, mujizatNya, bahkan melalui kematianNya di kayu salib. KebangkitanNya, KenaikanNya ke Surga dan turunnya Roh Kudus. Hal ini benar-benar memperlihatkan kehadiran Allah secara fisik di dalam dunia ini. Dan dengan pertolongan Roh Kudus, kehadiran fisik pada masa yang lampau sekarang menjadi kehadiran secara psikologis. Melalui Kuasa Roh Kudus, kehidupan Tuhan Yesus menjadi energi, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam memperjuangkan kehidupan kita. Tuhan Yesus hadir secara psikologis di dalam kehidupan kita. Kedua. Firman Tuhan di atas mengatakan bahwa “Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.” Hal ini menyatakan kepada kita bahwa Allah-lah yang menjadi sumber inisiatif untuk membangun relasi antara Allah dengan manusia. Manusia telah jatuh ke dalam dosa dan dibawah kuasa kematian. Namun demikian, karena besar kasihNya, Allah hadir dalam diri Tuhan Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal akibat dosa. Demikianlah, maka dapat dikatakan bahwa kehadiran Tuhan Allah dalam dunia untuk membangun relasi dan menguatkan relasi Allah dengan manusia. Relasi yang sudah hancur akibat dosa, kini dibangun kembali dan dipelihara Tuhan Allah. Allah menyatakan kembali bahwa Dia adalah Tuhan bagi kita dan kita menjadi umat Tuhan. Dengan adanya relasi ini, maka Allah menyatakan bahwa Allah memberikan berkat-berkatNya bagi kehidupan kita. Relasi ini juga menuntut tanggung jawab kesetian dari pihak manusia. Ada tanggung jawab dari pihak manusia yang harus dilakukanNya kepada Allah. Manusia hidup menyembah Allah, hidup seturut dengan kehendak Allah dan melakukan Firman Allah.
Kita jalani minggu-minggu Advent ini dengan menyadari bahwa Allah benar-benar hadir dalam kehidupan kita. Allah telah membangun kembali relasiNya dengan manusia. Dengan demikian ada berkat Allah dalam hidup kita dan ada tanggup jawab kesetian dari manusia. seperti Firman Allah dalam Mazmur 85: 12, “Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.” Kehadiran Allah yang menbangun relasi dengan kita menjadi energi, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam menjadi kehidupan manusia.
Tuhan Allah memberkati kita. Amin.
- Ertoto kenca renungen.
- Rende KEE GBKP No. 271:1,3
- I doni “nda mbue kesusahen, bage pe lit ka nge perubaten, reh lah min kinirajanNdu. I Gereja si arus ersada, maka tangkas keg’luhen si mbaru, reh lah min kinirajanNdu. Reh lah min, reh lah min, reh lah min kinirajanNdu.
- Bas pusuh, kata ras perbahanen, kekelengen rasp e kebenaren. Reh lah min kinirajanNdu. Kam me kapen si mada si nasa, ibas Kristus bangsaNdu ersembah, reh lah min kinirajanNdu. Reh lah min …
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan