Renungan Malam 12 Juni 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 77:1,5.
    1. Keleng ate tuhu-tuhu, nusur surga nari nge. Bengket ku bas pusuh kami, ringan bas tendingku pe.
    2. Saber ate dingen dame, reh bas Tuhan nari nge. Ndemi pusuh ras ukurku, lalap ringan me i je.
  2. Berdoa untuk Pembacaan Firman Allah
  3. Pembacaan Firman Allah I Korintus 13:2
    “ Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna”.
    Renungan
    Harapan hidup orang Karo dapat dilihat dari kata-kata nasehatnya, misalnya “ertuah bayak, merih manuk niasuh mbuah page nisuan”. Dari apa yang diharapkan orang Karo ini, kita melihat hal-hal yang bersifat materi. Dengan adanya materi ini, orang Karo diharapkan dapat memberikan kasih kepada sesamanya. Dalam jaman sekarang, yang semakin mementingkan kepuasan dan kebahagian pribadi, harapan ini berhenti hanya untuk dirinya sendiri. Segenap usaha dan kerjanya dilakukan untuk memperoleh lebih banyak kepuasan dan kebahagian pribadi. Inilah yang menjadi ukuran kesuksesan saat ini.
    Dalam bacaan kita ini, Paulus mengingatkan jemaat Korintus yang mendambakan memiliki karunia-karunia rohani. Karunia-karunia rohani dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan kepemilikan harta-harta duniawi. Adanya karunia-karunia rohani pada diri seseorang merupakan suatu kebanggaan khusus bagi yang memilikinya. Karunia-karunia rohani ini menjadi penunjuk keistimewaan orang yang memilikinya. Karunia-karunia rohani ini dipakai untuk menunjukkan siapa yang lebih istimewa di antara mereka. Namun, Paulus mengganggap pemilikan karunia-karunia rohani tanpa kasih, maka mereka yang memilikinya tidak ada gunanya. Karunia-karunia rohani ini haruslah dijalankan dalam kasih. “ Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!” (1Kor. 16:14). Artinya, relasi di antara jemaat Korintus dijalankan dalam kasih. Misalnya, hubungan satu jemaat dengan jemaat yang lain dilakukan dalam kesabaran, murah hati, tidak cemburu dan tidak menyombongkan diri. (kita baca I Kor.13:4-7)
    Demikian juga dalam kehidupan kita saat ini, kesuksesaan dan keistimewaan seseorang janganlah diukur dari apa yang dia miliki. Kesuksesan dan keistimewaaan tidak berhenti pada orang yang memilikinya. Kesuksesan dan keeistimewaan seseorang terlihat dari bagaimana dia memakaikan kesuksesan dan keistimewaan itu untuk melakukan kasih. Kesuksesan dan keistimewaan membuat kita terhubung dan berdampak dalam kehidupan orang lain. Amin.
  4. Berdoa setelah Renungan
  5. Rende KEE GBKP No. 255:1,3.
    1. Talenta sinib’reken Dibatanta, jadi min erlipat ganda. Tutus ateta ndahiken dahinNa, amin pe mberat tapina ermulia. Kalak si malang nandangi Tuhan, la kap nggit nimbak labo nggit nogan. Maka dahikenlah alu tutus, ola lakoken alu mekarus.
    2. Ersadalah min arihta kerina, maka kata ras pedahNa. Gelar ni Tuhan ‘lah ttap mulia. Ije teriadh ibas lagu langkahta. Kalak si malang
  6. Pertoton Syafaat ras Pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *