Renungan Malam 13 Agustus 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 368:1,2.
    1. Si puji Tuhan Dibatanta, kataken bujur baNa, sabab Ia si merekenca pasu-pasu man banta. Mbelin ras mulia kekelengen Tuhan ibas doni enda. Ajari o Tuhan kami anakNdu naksikan kerina perbahanenNdu.
    2. Geluh kami meriah tuhu, k’rina si k’rajangenNdu. Sabab kalak si nembah baNdu, datken pasu-pasuNdu. Mbelin ras mulia…
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Mazmur 117:1-2.
    “ Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!”

Renungan

Dalam kesulitan yang kita alami, kita tetap merasakan kasih Allah menuntun kehidupan kita. Allah tidak membiarkan kita larut dalam kesulitan hidup ini. Allah tetap memberi kemampuan bagi kita untuk bertahan, menemukan jalan keluar dan mengatasi persoalan hidup kita. Kasih Allah ini bukan hanya untuk keselamatan pribadi kita, tetapi ada maksud Allah terhadap dunia ini. Apa makna kasih yang kita terima ?
Kitab Mazmur 117 ini merupakan undangan bagi segala bangsa untuk memuji Allah. Mengapa segala bangsa diundang memuji Allah ? Bangsa Israel mengakui bahwa Allah-lah yang meciptakan dunia dan memelihara kehidupan dunia ini. Kekuasaan Tuhan Allah meliputi seluruh dunia ini. Tuhan berkuasa mengasihi dan menghakimi dunia ini. Salah satu contohnya adalah berita yang tertulis dalam Kitab Yesaya. Di dalam Yesaya 9:8-21, dituliskan tentang penghukuman Allah terhadap bangsaNya, Israel. Allah menghukum bangsaNya dengan membangkitkan Raja Asyur (Yesaya 10:5-19). Namun demikian, pada waktunya, Allah juga akan menghukum Raja Asyur (Yesaya 10:24-27). Berita ini menunjukkan kekuasaan Allah untuk menghukum atau membebaskan bangsa-bangsa di dunia. Terkhusus, bangsa Israel memahami penghukuman dan pembebasan yang dilakukan Allah terhadap bangsa Israel melebihi kewajiban perjanjian Allah. Semenjak keluar dari tanah perbudakan Mesir, bangsa Israel berulang kali jatuh ke dalam dosa, namun Allah terus menerus mengasihi bangsa Israel. Inilah yang diagungkan bangsa Israel dengan mengatakan “Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” (Mazmur 100:5) Kasih setia Allah tetap dirasakan turun temurun oleh bangsa Israel walaupun mereka seringkali melanggar perjanjian dengan Allah. Pengalaman kasih setia Allah yang turun temurun inilah yang menggerakkan hati bangsa Israel untuk mengundang segala bangsa untuk memuji Tuhan Allah. Bangsa Israel meyakini bahwa kasih Allah juga diberikan kepada segala bangsa. Kasih setia Allah yang tetap terhadap bangsa Israel merupakan bukti dan alat untuk menunjukkan kasih Allah terhadap dunia ini, terhadap segala bangsa. Kasih yang dialami bangsa Israel menjadi jalan untuk menyatakan kemulianNya atas bumi ini.
Demikian juga dalam kehidupan kita saat ini, kasih Allah yang kita rasakan merupakan pendorong bagi kita untuk menyatakan kemulianNya. Inilah yang kita pahami sebagai rancangan Allah dengan memberikan kasihNya bagi kita. Kasih Allah yang kita rasakan merupakan panggilan atau tanggung jawab untuk menyaksikannya bagi kehidupan di sekitar kita. Seperti gambar di atas. Keselamatan yang telah kita terima di dalam Yesus Kristus, mendorong atau memotivasi segala suku bangsa untuk datang memuliakan Allah. Kasih yang kita rasakan menjadi sukacita bagi kita dan menjadi motivasi untuk menyatakan bagi dunia ini. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen
  2. Rende KEE GBKP No. 295:1,2.
    1. Meriah kal ukurku m’ritaken gelarNa. Berita kerna Yesus ras keleng ateNa. Meriah kal ukurku nuriken si benar. Peturah kiniteken ukurku tergintar. Pembarkenlah kataNa, kempak kerina jelma. Kerna Yesus Tuhanta ras keleng ateNa.
    2. Meriah kal ukurku m’ritaken gelarNa. Ergan kuasa gelarNa asang doni enda. meriah kal ukurku nuriken man bandu. Enda b’rita si mbelin si ‘rbanca terkelin. Pembarkenlah …
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *