Renungan Malam 18 Agustus 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 164:1,4.
    1. Batu mamak si nteguh, Kam kubunku si paguh. K’rina gia musuhku, la tergejap, man baNdu. Tuhan Yesus ku lebuh, kawaliNdu lah aku.
    2. Yesus kap gelemenku, la erleka ras aku. Kam me pengarapenku, ibas kegeluhenku. Tuhan tetap min gelah, bas Kam aku la pulah.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata I Korintus 10:31 – 33.
    “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.”

Renungan.

Foto ini memperlihatkan dua ekor hewan peliharaan Cynthia Bennett. Si anjing bernama henry dan si kucing bernama ballo. Cynthia mengatakan bahwa kedua hewan peliharaannya ini hidup saling berbagi. Seperti tampak dalam foto ini, mereka tertidur dalam kantung tidur yang sama. Padahal dalam kehidupan biasa, anjing bermusuhan dengan kucing. Dengan adanya sifat permusuhan ini, maka kantung tidur itu dapat saja menjadi milik si henry ini. Tetapi si henry mau berbagi kantung tidur dengan si ballo. Dalam hal ini, kita dapat melihat sisi lain dari kemerdekaan.

Di dalam I Korintus 10:23 – 11: 1, kita diperhadapkan tentang bagaimana kemerdekaan orang Kristen itu dilaksanakan. Kemerdekaan orang Kristen berorientasi membangun iman komunitas Kristen. Kepentingan dan kesejahteraan semua orang menjadi keprihatinan utama orang Kristen. Masing-masing orang Kristen harus dapat mengambil bagian untuk membangun dan memperkuat iman komunitas. Masing-masing orang Kristen tidak dapat mencari kebaikan pribadi sendiri dengan mengorbankan orang lain. Hal ini dijelaskan Paulus dalam hal memakan makanan. Sebagai orang yang percaya kepada Allah, kita mengakui bahwa bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan. Apa yang berasal dari tangan Sang Pencipta, di dalam dirinya, selalu baik. Tidak satupun yang najis di dalam dirinya sendiri. Inilah yang menjadi dasar kemerdekaan orang Kristen untuk memakan apa saja. Dalam hal ini termasuk daging yang sudah dipersembahkan kepada berhala. Tetapi permasalahannya adalah ketika dalam melaksanakan kebebasan kita untuk memakan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala itu, ada orang lain yang memiliki keberatan hati nurani.

Dalam hal ini Paulus memberi penjelasannya. Bila kita tidak memakan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala, hal itu bukan berarti hati nuraini orang lain membatasi kemerdekaan kita untuk memakan apa saja. Kita tidak hidup dibawah penghakiman orang lain. Kita bebas untuk memakan apa saja yang atas makanan itu kita sudah mengucap syukur. Namun demikian, hati nurani kita melihat hal yang lebih utama, yaitu kemulian Tuhan. Hal inilah yang menggerakkan hati nurani kita untuk bertindak berdasarkan keprihatinan yang penuh kasih terhadap orang lain, kita tidak menjadi batu sandungan atau menyakiti hati nurani saudara kita. Kita memakai kemerdekaan hati nurani kita untuk kepentingan yang lebih utama yaitu “supaya mereka beroleh selamat”.
Demikianlah kita memakai kemerdekaan kita. Kita tidak merasa kebebasan kita terkungkung atau dikekang apabila kita tidak mempergunakan kebebasan itu. Kita melhat ada kepentingan yang lebih utama, lebih besar dalam mempergunakan kemerdekaan kita, yaitu keselamatan orang lain dan kemuliaan Tuhan Allah. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen
  2. Rende KEE GBKP No. 388:1,3
    1. Tupung tayang aku ninget Kam, gedang berngi kuukuri Kam. Sabab Kam si nampati aku, o Dibata tedeh ‘teku Kam. O Dibata Kam kap Dibatangku, kudahi tedeh ateku Kam. Mesikel aku jumpa ras Kam, desken taneh si enggo kerah. Bage me muasna tendingku, man baNdu Tuhan Dibatangku.
    2. Nteguh cikep tanku o Tuhan, teneng ukurku adi ras Kam. La ‘ku mbiar jumpa percubaan, malem ate ‘di rembak ras Kam. O Dibata Kam kap ….
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *