Renungan Malam 29 November 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 324:1,3.
    1. Tuhan kap penalemenku, Ia si njayam geluhku. Ia kap sekawalku, la nggo kekurangen aku. Tuhan si mada si nasa. Tuhan saja sipehaga. Muliakenlah gelarNa, mari puji sembah Ia.
    2. Nggo terkelin jine aku, arah perkuah ateNdu. peratenNdu kudalanken, g’luhku e kupersembahken. Tuhan saja si mada si nasa.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Jesaya 57 : 15
    “ Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: “Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.”

Renungan

Kita telah memasuki peringatan Minggu-Minggu Advent tahun ini dalam suasana pandemi covid-19 yang masih meningkat. Dalam suasana ini, jelas sudah terbayang, perayaan Advent dan Natal tahun ini tidak akan “semeriah” tahun lalu. Terbayang dalam pikiran kita, tidak ada kemeriahan pesta, sukacita berkumpul dengan keluarga besar dan jemaat, tidak ada “makan-makan” dan tidak ada “belanja-belanja” Natal, dan tidak ada liburan natal. Mungkin ini semua sulit untuk kita wujudkan dalam tahun ini. Di dalam situasi ini, hilangkah sukacita natal dan semangat natal dalam diri kita ?
Melalui bacaan renungan malam hari ini kepada kita disampaikan kembali tentang tindakan kasih Allah. Demi kasihNya terhadap umatNya, Allah merendahkan diriNya. Allah yang bersemayam di tempat yang tinggi dan kudus, namun Allah juga ada bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati. Dalam hal ini kita melihat dua kondisi manusia. Orang orang yang remuk adalah orang yang menderita karena keadaan kemiskinan mereka. Orang yang – orang yang remuk ini juga adalah orang-orang yang rendah hati, orang – orang yang sabar di dalam menghadapi kesengsaraan mereka. Allah melihat keberadaan mereka ini dan Allah hadir di tengah-tengah kehidupan mereka. Allah hadir untuk menghidupkan semangat orang yang rendah hati. Allah akan memberikan kedamaian berupa penyelamatan, ketenangan batin, dan membangkitkan harapan mereka yang rendah hati. Allah juga memberikan kesejahteraan kepada mereka remuk.
Di dalam Kitab Filipi, Paulus menyatakan kembali tindakan Allah ini di dalam Tuhan Yesus Kristus. “ yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2:6-8)
Inilah tindakan Allah untuk mengasihi kita, umat manusia. Demi KasihNya, Tuhan Allah telah menjadi sama dengan manusia, di dalam rupa Tuhan Yesus Kristus. Allah tidak hanya berkarya dari tempat yang tinggi dan kudus, tetapi Allah hadir bersama manusia, merasakan penderitaan sebagai manusia, berjuang bersama manusia dan membebaskan manusia. Tindakan Allah ini-lah yang memberi semangat bagi kita untuk berjuang menghadapi keadaan remuk karena ketidakcukupan yang kita miliki. Dengan KehadiranNya di dalam dunia ini, kita tidak sendirian, tetapi ada “sahabat” yang memberi ketenangan hati bagi kita. Tindakan Allah ini haruslah tetap kita ingat dan rayakan. Advent ini kita peringati untuk meneguhkan iman, hati dan pikiran kita, bahwa di dalam Yesus Kristus, Allah telah bersama dengan manusia. Dengan kata lain, melalui peringatan Minggu Advent, kepada kita diingatkan, ditegaskan kembali dan diyakinkan kembali bahwa kasih Allah nyata dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Sehingga, di dalam Hari Natal, kita sungguh-sungguh merayakan dengan penuh sukacita dan bersemangat sebab kita sungguh yakin bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang hadir di dalam dunia ini. Dan yang paling utama melalui perayaan Natal ini adalah sukacita dan semangat dalam memperjuangkan kehidupan kita. Tuhan Allah memberikan sukacita dan semangat melalui peringatan Advent dan Natal tahun ini. Tuhan Allah memberkati kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen.
  2. Rende KEE GBKP No. 325:1,2
    1. Tuhan itengah-tengahta m’reken pasu-pasuNa. Maler desken lau si mbelin, lanai lit si terulin. Usekenlah min KesahNdu, temani geluh kami. Gegeh kami plimbarui, k’rina jadi mehuli.
    2. Tuhan itengah-tengahta, reh riahna ukurta. Reh tenengna pertendinta, reh damena pusuhta. Usekenlah min KesahNdu …
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *