Renungan Malam 31 Agustus 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 59:1,3.
    1. Keleng ateNdu tangkas bangku, sikupujiken lalap min. Kam Tuhan Yesus me Rajangku, si erkeleng man bangku kin. Madin keleng ateNdu kuinget, asang k’rajang ku me tersinget.
    2. Ku teh Kam nari pengarapen. Di sirang kita e medu. Lit gia kuasa lain tetapen. ukurku e di Kam negu. Lah saber ate keranjangku. Kuinget lalap Kam Tuhanku.
  2. Ertoto.
  3. Ngoge Pustaka Si Badia.
    Mazmur 52:10
    ” Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya. “

Renungen.
Peristiwa peristiwa sulit terus menerus terjadi dalam kehidupan dunia ini. Peristiwa yang juga mengkenai dan berdampak dalam kehidupan kita.
Dalam situasi sulit, kita seringkali mendapakan dukungan dari orang lain dan alam sekitar kita. Namun demikian, dukungan itu juga terbatas. Kekuatan fisik kita juga dapat melemah dalam menanggung beban hidup ini. Kekuatan hati kita juga terbatas. Ruang dalam hati kita tidak mampu lagi menampung semua perasaan yang berkecamuk dalam hati kita. Pikiran kita juga terkadang tidak dapat menjangkau dan memahami semua peristiwa dalam kehidupan kita.
Namun demikian yang harus tetap ada dan bekerja adalah iman percaya kita kepada Allah. Kita tetap percaya kepada kasih setia Allah. Terus menerus kita mempercayakan diri kita kepada kasih setia Allah. Kita menyandarkan hidup kita kepada batu karang yang teguh. Kita berlindung di balik batu karang yang teguh dari terpaan angin badai yang menerjang hidup kita.
Inilah kekuatan kita. Kasih setia Allah-lah yang memberi kekuatan bagi hidup kita. Kita percaya pada pemulihan kehidupan yang diberikan Allah bagi kita. Walaupun saat ini kita belum melihat perkembangan pemulihan hidup kita itu, kita terus menerus percaya akan kasih setia Allah.
Kita akan seperti pohon zaitun. Sekalipun tinggal pangkal akarnya, namun dari pangkal akar itu tetap dapat tumbuh tunas tunas baru. Akar pohon zaitun dapat menebus tanah se dalam 6 meter, sehingga ketika batangnya di potong sekalipun, dari pangkal akarnya ini tetap dapat tumbuh tunas tunas baru. Demikianlah iman oercaya kita yang dalam berakar pada kasih setia Allah. Pemulihan Allah membuat tunas pohon zaitun berdaun hijau krmbali. Hidup kita dipulihkan Allah kembali. Amin.

  1. Ertoto.
  2. Rende KEE GBKP No. 288:2,3.
    1. Bas pahsa kesusahenku, pusuhku la gentar. Kam kap penalenku. La kal aju mbiar. Mbelin keleng ateNdu sinjayam geluhku. Snang kal kap ras Tuhan, ersurak tendingku.
    2. TemaniNdu kap aku bas dalan geluhku. CikepNdu tetap tanku, k’leng ateNdu tuhu. Alu kuasa kesahNdu pengasupNdu aku. E maka la aku lupa peb’linken gelarNdu.
  3. Pertoton Syafaat Ras Pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *