Renungan Malam 6 September 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 305:1,2
    1. O Tuhan, Kam  me penampat ibas geluhku. O Tuhan Kam me cicionku, bas aru ateku. Angin meter, udan meder, Kam me kubunku. O Tuhan Kam me ikutenku, segedang geluhku.
    2. Enterem imbang-imbangku bas pertibi e. Si atena nirangkenku ras Kam kap Tuhanku. Kawali min, cikeplah min, lah la ku bene. O Tuhan Kam me pengarapen segedang geluhku.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Ibrani 4: 15 – 16.

“ Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”

Renungan

Dalam bagian ini, kepada kita diperhadapkan  tentang Kebesaran Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar. Tuhan Yesus  adalah Imam Besar yang sempurna karena Dialah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Dia mewakili manusia di hadapan Allah dan mewakili Allah dihadapan manusia. KebesaranNya disebutkan karena sebagai Allah, Tuhan Yesus juga merasakan kelemahan kita. Kehadiran Allah yang merasakan kelemahan manusia merupakan hal yang merubah cara pandang agama-agama terhadap keilahian Allah. Bagi orang Yahudi, Allah penuh kasih karena Allah melihat, mengetahui, mendengarkan seruan bangsa pilihanNya. Namun demikian, Allah itu suci, berbeda dengan manusia. Bagi pemahaman Yunani, pemahaman tentang “Allah yang merasakan” juga dianggap tidak mungkin. Dalam pemahaman Stoa, allah disebut apatheia atau yang tidak dapat merasakan apa-apa. Sebab, jika Allah merasakan apa-apa maka berarti ada yang dapat mempengaruhi dirinya. Dalam pemikiran Efikuros, allah itu hidup dalam kesenangan yang sempurna yang terpisah total dengan manusia.  Dalam pemahaman iman Kristen, Allah, dalam Yesus Kristus adalah Allah yang merasakan kelemahan-kelemahan sebagai manusia, namun demikian Yesus tidak berdosa. Inilah kebesaran Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar.

Kita percaya bahwa Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati. Yesus telah merasakan betapa dalam dan  betapa berat tekanannya, betapa hebat serangan pencobaan yang IA alami. Oleh karena itu kita percaya bahwa Yesus juga mengetahui dan merasakan pergumulan yang kita hadapi saat ini. Kita percaya bahwa Yesus mengetahui dan merasakan segala kekhawatiran, segala kecemasan, segala ketakutan, segala kesedihan, segala penderitaan dan segala pengharapan kita. Sebagai manusia sejati, Dia juga merasakan kelemahan kita, seperti yang telah dibuktikanNya, dengan hidup sebagai manusia. Kita percaya bahwa Yesus juga hadir dalam setiap pergumulan kita saat ini. Dia, yang memahami dan merasakan penderitaan kita, Dialah yang mewakili kita dihadapan Allah. Oleh karena itu, kita datang dengan penuh keberanian ke tahta kasih karunia agar kita menerima rahmat dan kasih karunia pada waktunya.

Hal inilah yang meneguhkan perjuangan hidup kita. Kita tidak sendirian berjuang karena ada Allah yang turut merasakan pergumulan hidup kita. Ada Allah yang terus bertindak menolong kita. Seperti, bibit pohon yang ada di tangan Allah, tetap ada harapan untuk tumbuh dan berbuah, demikianlah kita terus berharap akan pertolongan Allah. Tuhan Yesus memahami dan merasakan pergumulan hidup kita, dan kita yakin Tuhan Yesus menolong kita untuk menjalani pergumulan hidup kita. Kita terus bertumbuh dan berbuah. Amin.        

  1. Ertoto kenca renungen
  2. Rende KEE GBKP No. 187:1,3.
    1. Gegeh kuasa Kesah Si Badia, ib’re Tuhan bangku tiap jam. Katawari pe itemaniNa, iidahNa kai pe si kuban. Perdalanku pe itemaniNa, setan iblis ipelawesNa. Kuasa doni la ergegeh bangku, Tuhan saja man ikutenku.
    2. Tiap wari Tuhan kap ras aku, pemereNa nge geluhku e. IangkatNa adi guling aku, talukenNa iblis jahat. Malem kal ateku itemaniNa. Keleng ate dem kap bas IA. Tah ndekah tah kentisik pe gia, la ateku sirang ras Ia.
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *