- Rende KEE GBKP No. 205:1,2.
- Rehlah min o Tuhan, sikap kami k’rina ersembah mn baNdu jenda. Nusurlah min Tuhan, bahan sikap k’rina. Ukur kami pe badia. O Bapa, b’re gelah, daten pasu-pasu, kami k’rina enda.
- Tuhan Dibata lit bas rumah enda, nembah kita k’rina baNa. Alu kehamaten mungkuklah man baNa, kula, tendi pe kerina. Aloken kataNa ras pasu-pasuNa usekenNa banta.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Amsal 24 : 3 – 4.
Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
Renungen
Setiap jaman memiliki keadaan dan tantangannya sendiri. Dalam perubahan jaman ini kita diingatkan tentang manfaat memiliki hikmat dalam mendirikan dan mengembangkan rumah.
Dari bacaan ini, rumah dapat berarti bangunan tapi juga suasana dalam rumah itu atau keluarga. Membangun fisik sebuah rumah membutuhkan perencanaan, pengertian dan keahlian. Terlebih dalam membangun suasana keluarga yang sejahtera, harmonis, menyenangkan, tahan dan kuat dalam menghadapi tantangan hidup, diperlukan hikmat. Dalam hal ini hikmat berarti kemampuan intelektual untuk memahami apa yang dibutuhkan keluarga dan bagaimana mencukupkannya. Suasana keluarga juga dipengaruhi kecukupan material. Di dalam keluarga juga ada aturan moral sebagai pengendali tingkah laku masing-masing anggota keluarga. Kehidupan spiritual juga dipelihara dan menjadi pondasi hikmat setiap anggota keluarga. Rumah yang dibangun dengan hikmat terlihat dari juga dari kemampuan masing-masing anggota keluarga dalam memahami emosinya, mengendalikannya dan menyalurkannya. Hal-hal inilah yang diperlukan dalam membangun suasana keluarga yang harmonis dan sejahtera. Namun demikian, terhadap hal-hal yang sudah dilakukan ini tetap dibutuhkan kepandaian untuk mengembangkannya. Perubahan situasi dan kondisi karena perkembangan jaman, membuat kita harus mengevaluasi semua yang telah kita lakukan itu untuk pengembangan suasana keluarga yang lebih baik lagi. Kita tidak dapat berhenti dengan cara yang sudah ada. Situasi dan kondisi yang berubah membutuhkan kepandaian kita untuk hidup dalam perubahan itu. Dalam situasi pandemi ini, kita mengalami perubahan rencana-rencana, kebiasan-kebiasan, pekerjaan dan penghasilan kita. Kita harus berhikmat dalam mengelola semua perubahan itu, sehingga kita tetap mampu bertahan dan berkembang.
Dengan demikian, dalam segala suasana, kita dapat menikmati setiap berkat yang diberikan Allah kepada kita. Suasana rumah tetap harmonis dan sejahtera. Allah juga memenuhi rumah dengan berkat materi dan anggota dapat menikmati setiap berkat itu. Keluarga yang dibangun dan ditegakkan dalam hikmat menjadi jalan bagi untuk menjalani kehidupan kita. Amin.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 374:1,2
- Yesus ulu kegeluhenku, Kam me ngenca pengendesenku. Lalap tedeh ate pusuhku, kupehaga Kam bas geluhku. O Tuhan pernehen pusuhku si ertedeh ate man baNdu. Ku gelem pedah ras padanNdu, ku sembah Kam ibas geluhku.
- Ku sembah Tuhan penebusku, si mereken kekelengenNa. Alu tutus reh aku Tuhan ras kerina isi jabungku. O Tuhan pernehene …
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan