- Rende KEE GBKP No. 369:1,2
- O Dibata Kam pengarapenku, malem kal ateku ibahanNdu. Perban e kupuji Kam Tuhanku, rasa lalap seh rasa lalap.
- O Tuhan, Kam me kap kecionku. Tupung aku ‘bas kiniseranku. Perban e kupuji Kam Tuhanku, rasa lalap seh rasa lalap.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata : Yesaya 20:5-6
“ Maka orang akan terkejut dan malu karena Etiopia, pokok pengharapan mereka, dan karena Mesir, kebanggaan mereka. Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan, kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?”
Renungen
Seseorang menceritakan pengalamannya saat gagal masuk Perguruan Tinggi. Setelah tamat SMA, dia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi jurusan D3 Perbankan. Selama ini, dia harus bekerja di sawah di bawah terik matahari setelah selesai jam sekolah. Bayangannya, bila dia lulus D3 Perbankan, maka dia akan bekerja di bank, duduk-duduk dalam ruangan ber-AC, tidak lagi di sawah di bawah terik matahari. Tetapi, ternyata dia gagal masuk jurusan D3 Perbankan. Pada saat itu dia merasa kehilangan harapan. Namun, pada saat ini dia sangat berbahagia dengan pekerjaannya. Mungkin banyak dari kita yang mengalami saat di mana sesuatu yang diharapkan itu tidak terwujud dan sesuatu yang kita banggakan malah mengecewakan kita. Bagaimana rasanya? Tentunya sangat menyedihkan.
Inilah yang dialami bangsa Israel. Mereka mengharapkan pertolongan dari negara Etopia dan Mesir untuk melepaskan mereka dari kekuasaan Asyur. Mereka meyakini kekuatan perang Etopia dan Mesir sanggup mengalahkan kekuatan perang Asyur. Dengan demikian, jika mereka bergabung dengan kekuatan Etopia dan Mesir, bangsa Israel akan bebas dari Asyur. Namun yang terjadi malah bangsa Etopia dan Mesir yang kalah dari Asyur. Hal ini bukan saja mengecewakan tapi juga menakutkan sebab mengancam keselamatan nyawa mereka. Kemungkinannya Asyur akan melakukan tindakan yang lebih keji, lebih menghancurkan bangsa Israel. Di balik pengharapan yang yang memalukan dan menakutkan itu, justru yang terjadi lebih mengherankan mereka. Tanpa bantuan Etopia dan Mesir, bangsa Israel terluput dari Asyur.
Apa yang kita peroleh dalam hidup ini sering mencenggangkan kita. Kita berpikir pekerjaan ini akan menjadi penopang kehidupan kita. Maka ketika pekerjaan itu gagal, kita merasa seluruh hidup kita juga gagal. Namun, pada saat yang seperti ini kita merasa keanehan hidup. Kita mendapati hidup kita masih bisa bertahan, melanjutkan hidup dan mendapatkan sesuatu yang melebihi harapan kita. Ini bukanlah kebetulan atau keberuntungan hidup. Inilah kekuasaan Allah yang tidak terduga. Firman Allah dalam Roma 11:33, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” Hal ini yang menjadikan kita tidak berputusasa dalam hidup ini. Kita tetap berpengharapan kepada Allah. Amin.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 335:1,2
- Tuhanku si ngaturkenca, Tuhanku si ngajarisa, Tuhanku jadi gurungku, ibas kerina geluhku.
- La lit ngasup ras gegehku, ndalani wari-waringku, tundalenku kap Dibata si perkuah ras erkuasa.
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan