- Rende KEE GBKP No. 168:1,2
- Tegu aku o Tuhanku ibas dalan mesera. La lit ngasup ras gegehku, b’re min tanNdu negusa. Roti surga, roti surga, tetap b’reken man bangku. Tetap b’reken man bangku.
- Lau si nggeluh b’re min elah maka aku megegeh. ‘Tah kai jadi bas geluhku, Kamlah arah lebengku. O Tuhanku, O Tuhanku, Kam me kap sekawalku, Kam me kap sekawalku.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata I Raja – Raja 2 : 3.
“ Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,”
Renungen
Kata kewajiban sering kali berkonotasi tidak menyenangkan. Misalnya, saat ini kita wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan. Hal ini mengindikasikan pengekangan kebebasan kita, menjadi beban tambahan bagi kita. Benarkah demikian ?
Dalam renungan ini Daud mengingatkan agar Salomo menjalankan kewajibannya dengan setia kepada TUHAN, Allah. Yang menjadi kewajiban Salomo adalah hidup menurut jalan yang ditunjukkan Allah, mengikuti ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan Allah. Mengapa Daud mengingatkan agar Salomo melaksanakan kewajibannya dengan setia ? Dikatakan dalam ayat 3 ini, supaya engkau beruntung ( sangap) dalam segala yang kau lakukan dan dalam segala yang kau tuju. Ternyata menjalankan kewajiban dengan setia dapat mendatangkan keberuntungan (kesangapen). Mengapa penting keberuntungan bagi Salomo ? Kewajiban yang dilaksanakan Salomo tidak hanya berdampak kepada dirinya saja tetapi juga berdampak bagi orang lain. Tentunya, sebagai Raja yang akan menggantikan bapaknya, Daud, keberuntungan yang dialami Salomo akan turut berdampak dalam kehidupan rakyatnya, bangsa Israel. Ini sangat penting agar rakyat dalam pemerintahan Salomo merasakan kesejahteraan.
Kewajiban jangan hanya kita lihat sebagai sebuah pengekangan terhadap kebebasan kita. Kewajiban itu seperti sebuah cara yang membentuk kita supaya berkembang. Dengan melaksanakan kewajiban berarti ada yang menjadi pengendali terhadap perjalanan kehidupan kita. Kita sejak dini dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang merusak perjalanan hidup kita. Dengan melakukan kewajiban, kita berusaha memakai semua yang kita miliki agar terlaksana apa yang menjadi kewajiban kita itu. Dengan melaksanakan kewajiban berarti kita ikut bertanggungjawab terhadap kehidupan yang lain. Dengan cara seperti inilah kita melihat kewajiban dalam hidup kita. Termasuk pe ibas ndalanken kai siipedahken Dibata man banta. Kita tidak lagi mengganggap kewajiban melakukan Perintah Allah Dibata sebagai beban tetapi kita merasakan kewajiban itu untuk membimbing kita menuju keberuntungan hidup (kesangapen). Amin. - Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 379:1,2
- Tuhan tetap nemani geluhku dingen mereken dalan man bangku. Ernalem gelah tetap ras ertoto man baNa. Tuhan tetap nemani geluhku.
- Tuhan tetap nemani geluhku. Dingen mereken dalan man bangku. Tedeh ate tendingku ngidah kemulianNdu. Tuhan tetap nemani geluhku.
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan