- Rende KEE GBKP No. 173:1,3.
- O, Tuhan mari, wari enggo ben, gelap me wari, Kam ku ban teman. La lit nampati di la Kam Tuhan. Mari gundari marilah Tuhan.
- Kam kesikelku, katawari pe, Kam gelemenku bas percuban e. Kam me dalinku. Kam kap ngenca e. mari gundari, marilah Tuhan.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Mazmur 68 : 20
“ Pujilah TUHAN tep-tep wari IA si maba babanta si mberat. IA kap Dibata si engkelini kita.”
Renungan
Gambar ini memperlihatkan suasana sore hari di tepi pantai. Hari berganti hari, ombak terus menerus menerpa pantai. Demikian juga kehidupan kita, hari demi hari kita lalui. Kita telah tiba di hari Sabtu. Banyak hal yang telah terjadi dalam hidup kita sampai saat ini. Ada waktu kita merasa bersemangat, namun terkadang kita juga mereka lemas. Ada masanya kita bersukacita, tetapi kita juga merasakan kesedihan yang mendalam. Ada saatnya kita merasa diri kita sangat sehat, tetapi sering juga kita merasa lemah. Namun demikian, kita masih mampu menjalaninya, bertahan dan terus maju.
Bagi pemamzur, inilah yang membuat dia kagum. Dia meyakini bahwa Allah yang menanggung beban hidup bangsaNya hari demi hari. BangsaNya telah melewati berbagai situasi hidup, mulai dari tanah Mesir sampai ke tanah Kanaan. Allah telah menanggung beban kehidupan bangsaNya di padang gurun, membimbing bangsaNya melalui pemberian Undang-Undang di Gunung Sinai, memimpin bangsaNya dalam peperangan yang hebat untuk menaklukkan penduduk dari negeri yang dijanjikan Allah. Pemamzmur meyakini bahwa Allah adalah Penyelamat, yang memelihara kehidupan bangsaNya.
Adanya kesadaran akan Allah yang menjadi Penyelamat dan yang menanggung beban hidup bangsaNya hari demi hari, mendorong pemazmur mengajak bangsa Tuhan untuk memuji Allah.
Kita juga memikirkan perjalanan hidup kita hari demi hari. Dan kita mendapati bahwa kita mampu bertahan dan terus berjalan, walaupun kita sering kali menghadapi tantangan yang berat. Kita telah tiba di hari Sabtu ini. Kita menyadari bahwa oleh karena kuasa Allah-lah maka kita dapat menjalani hari hari kita. Hari demi hari, Tuhan menanggung beban perjuangan hidup kita.
Oleh karena itu, mari kita persiapkan tubuh, hati, pikiran, roh dan jiwa kita untuk menaikkan pujian kita pada kebaktian minggu esok hari. Kita merasakan penyelamatan Allah setiap harinya. Allah telah menuntun kita melewati berbagai situasi hidup kita. Bersama keluarga kita, kita naikkan pujian bagi Allah.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 307:1,2.
- O Tuhanku Kam me permakanku, e maka la kekurangen aku. Ku mbal-mbal m’ratah aku babaNdu, ipesenang-senangNdu geluhku. Permakanku si njayam geluhku, malem ateku senang tuhu. KelengNdu tetap maler man bangku, Kam me Tuhanku permakanku.
- IteguNdu kempak lau si maler, ibahanNdu ateku nggo malem. Emaka tedeh ate tendingku, kempak keg’luhen si sikapkenNdu. Permakanku si njayam …
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan