Renungan Malam 14 Juni 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 354:1,2
    1. Kam si mbelin, Kam terb’rita, Kam kap si termulia. Mehuli Kam, dingen erkuasa. Kam si mada k’rina si nasa. Sinalsal keleng ate Tuhan, bagi emas si labo luntur. Rejin tuhu dolatndu Tuhan, ngarak-ngarak kegeluhen.
    2. Erta-erta, kebayaken ibas Kam nari rehen. Kam merentah alu kuasa ras gegehNdu Tuhan Dibata. Sinalsal keleng ate Tuhan, …
  2. Berdoa untuk Pembacaan Firman Tuhan
  3. Pengogen Kata Dibata : Matius 2:12
    “ Perbahan ikataken Dibata man guru-guru e arah nipina gelah ola ia mulihken ndahi Herodes, emaka mulih ia arah dalan si deban ku negerina ”.
    Renungan
    Di dalam Surat Matius 2, dikisahken tentang perjalanan orang Majus untuk mencari dan menyembah Yesus. Pencarian mereka membuat mereka bertemu dengan Raja Herodes. Dalam pertemuan itu, Raja Herodes meminta agar mereka melaporkan penemuan mereka kembali kepada Raja Herodes. Perkataan seorang raja adalah titah yang harus dilaksanakan. Sangat berbahaya bagi keselamatan hidup mereka ketika mereka tidak melaksanakan titah Raja Herodes tersebut. Dalam bacaan malam kita ini, mereka menerima perkataan Allah. Dalam Matius 2: 16, ditunjukkan kemarahan Raja Herodes karena merasa telah ditipu oleh Orang Majus ini. Ternyata, mereka memilih untuk mematuhi apa yang dikatakan Allah, ketimbang mengikuti perkataan Herodes. Perkataan Tuhan-lah yang menentukan tindakan mereka selanjutnya.
    Di dalam kehidupan kita, seringkali pandangan orang lain atau perkataan orang lain menjadi tuan atas hidup kita. Pikiran, perkataan dan perbuatan kita seakan dikendalikan oleh apa pendapat orang lain terhadap kita. Arti kehidupan kita ditentukan oleh apa yang diberikan orang lain kepada kita. Misalnya ada yang berkata kepada kita, “kamu jelek”, maka kita sungguh merasa diri kita jelek. “Kamu bodoh”, maka kita mengganggap diri kita memang bodoh.
    Kita tidak dapat mengatur apa pendapat dan perkataan orang lain terhadap kita. Begitu juga, terkadang kita tidak tahu apa motif orang lain berkata itu kepada kita. Yang dapat kita lakukan adalah mensyukuri apa yang diberikan Allah kepada kita. Kita mengimani bahwa Allah telah menciptakan kita baik dan memberikan apa yang kita butuhkan untuk hidup seperti yang dikehendaki Allah. Kita menghargai diri kita, seperti apa yang diberikan Allah dalam hidup kita. Arti hidup kita ditentukan oleh apa yang diberikan Allah kepada kita. Berdasarkan pemberian Allah inilah kita dapat menilai dan mengevaluasi pendapat dan perkataan orang lain kepada kita. Seperti orang Majus, yang mendapatkan titah untuk kembali kepada Raja Herodes, tetapi mereka memilih melakukan apa yang diperintahkan Allah dalam hidup mereka. Demikian juga kita, anugerah dan perkataan Allah-lah yang menentukan arti diri kita. Dan itulah yang menentukan langkah hidup kita selanjutnya. Amin.
  4. Berdoa Setelah Renungan
  5. Rende KEE GBKP No. 293:1,2.
    1. Meriah ukur kami o Tuhan, lias ateNdu si ‘nggo tersuan. Igejap kami kuasaNdu mbelin, si erban kami terkelin. Kam me kap sipegedangken umur, man baNdu kami ngataken bujur. Kam kapen sipegedangken umur. Man baNdu kami ngataken bujur.
    2. Penalemen kami suari berngi, Kam uluna k’rina si mehuli. M’riah ukurNdu tetap njujuri, lalap icucurkenNdu rejeki. Adina reh si serbut ngguluti, penampatNdu kap minter nurihi. Adina reh si serbut ngguluti, penampatndu kap minter nurihi.
  6. Pertoton Syafaat ras Pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *