- Rende KEE GBKP No. 181:1,2.
- Segedang-gedang geluhku, itemani penebus. Labo kai pe lit si kurang adi tanNa negu t’rus. Dame surga lit bas aku, iusekenNa bangku. Kegeluhen jadi senang, labo kai pe lit si kurang. Kegeluhen jadi senang kai pe lit si kurang.
- Segedang-gedang geluhku, kubentasi k’rina e. ‘Di si mberat reh man bangku, IA penahangisa. Labo pediatNa ndabuh, minter kal iangkatNa. Lalap ijagaiNa aku iban keleng ateNa. Lalap ijagaiNa kau, iban keleng ateNa.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Kolose 3 : 13
“ Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Renungan
Salah satu yang dibutuhkan untuk dapat berjalan beriringan adalah kesabaran. Tidak semua hal yang kita harapkan dari teman kita dapat terpenuhinya. Ada saja hal-hal yang tidak menyukakan hati kita. Tetapi dengan adanya kesabaran, hal itu tidak akan memisahkan hubungan di antara mereka. Demikian juga dalam kehidupan bersama di dalam jemaat, kita sangat membutuhkan kesabaran.
Di dalam Kolose 3:12-17 merupakan daftar kebajikan hidup sebagai orang-orang pilihan Allah, yang dikuduskanNya dan dikasihiNya. Ketiga nama yang khas milik orang Yahudi. Tetapi di dalam Yesus Kristus tiada lagi yang khas milik orang Yahudi. Dikatakan dalam Kolose 3:11, “dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.” Sebagai orang pilihan Allah, maka ada kebajikan hidup yang harus kita lakukan. Kebajikan hidup ini, terutama bukan dalam hal ketrampilan mencari makan, ketrampilan membaca tanda-tanda jaman dan kemampuan menghindar dari bahaya atau bahkan ketrampilan memuji Tuhan. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah kebijaksanaan dalam hubungan antar pribadi. Benarlah, bahwa iman Kristen memang memperbaharui hubungan antar pribadi menjadi hubungan yang baik, benar, saling membangun dan mendatangkan kedamaian.
Khususnya, yang menjadi renungan kita malam ini berbicara tentang kesabaran. Sabar dalam hubungan antar pribadi berarti kita mampu untuk menjadi sahabat dalam setiap musim kehidupan. Saling mengingatkan, menasehati, mendukung untuk kemajuan bersama. Bahkan sanggup menerima kekurangan dan kelebihan sahabat kita. Seorang sahabat yang sabar tidak menjadi sinis dan berputus asa ketika sang sahabat lambat dalam perubahan. Tidak meninggalkan sang sahabat ketika sang sahabat belum memperlihatkan perubahan ke arah kehidupan yang baik dan benar. Tetapi dengan sabar mendampingi dan membimbing sang sahabat untuk terus menjalankan perubahannya sehingga sang sahabat benar-benar hidup dalam kebaikan dan kebenaran. Kesabaran yang muncul karena adanya pengakuannya bahwa Tuhan Yesus Kristus juga telah memperlihatkan kesabaranNya dalam kehidupan kita, mau mengampuni dan memberikan kehidupan baru bagi kita.
Dua hari sebelumnya, kita telah merenungkan arti mengakukan salah-memberi pengampuan dan mengejar kerukunan. Dalam hal ini, ketika orang lain berbuat salah, kita juga harus sabar dalam menanti pengakuan salah dan ketika tiba saatnya sahabat itu mengakukan salah, maka kita juga dengan sabar memberi maaf kepadanya. Demikian juga dalam mengejar kerukunan. Kita sabar mengupayakan dan menunggu sampai kerukunan itu nyata dalam kehidupan bersama kita. Tuhan sumber kesabaran memberi kekuatan bagi kita untuk sabar. Amin.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 254:1,2.
Reff.
Isuruh Dibata sikeleng-kelengen, si sampat-sampaten asa kengasupen. Mbue me kap tuhu si man bahanenta, radu ras kerina kita ndahikenca.- Palasta nampati em ate mekuah, ngusih Tuhan Yesus enggo kap nampati. Meriah ukurta adi teman pulah, masap kebiaren ‘je dat ate jadi. Reff.
- Kalak si ngikutken kata Tuhan Yesus terangina doni ras k’rina isina. Tegulah temannta gelah ola celus, si tuduhken dalin gelah ola mampa. Reff.
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan