Renungan Malam 21 Juli 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 274:1,3.
    1. Kupuji Kam o Tuhanku, perban keleng ateNdu. Ateku nggeluh badia, ngelawan kuasa dosa. Bage me sura-surangku, bere gegeh ras kuasa, gelah tetap perjingkangku.
    2. Madin ernalem man Tuhan, asang man doni enda. La lit si tetap kai pe lang, bas Tuhan Jesus ngenca. Reh kami ngadap man baNdu, aloken kami o Tuhan, kami si nggo tebusiNdu.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Amsal 19:11
    “ Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.”

Renungen
Allah telah memberikan akal budi kepada manusia. Akal budi sangat berperanan dalam membangun relasi yang harmonis dan sejahtera antar manusia. Namun di saat pandemi ini, keharmonisan dan kesejateraan dalam rumah tangga sering kali terabaikan. Konflik antar sesama anggota keluarga menjadi sering terjadi. Hal ini disebabkan perasaan khwatir, lelah dan takut lebih mendominasi ketimbang pikiran kita.
Bahan renungan kita, Amsal 19:11, berbicara tentang pentingnya akal budi dalam membangun relasi yang harmonis dan sejahtera. Orang yang mempergunakan akal budinya akan membuat orang itu panjang sabar. Orang itu akan memakai akal budinya untuk memahami situasi dan kondisi yang memicu terjadinya peristiwa itu. Dia berupaya melihat peristiwa itu dari berbagai sudut pandang. Setelah memahami duduk permasalahannya, dia juga akan mempertimbangkan dampak baik-buruk dan benar-salahnya tindakan yang akan dia ambil terhadap keharmonisan dan kesejahteran sesama anggota keluarga. Setelah mendapatkan tindakan yang baik dan benar, dia juga berusaha mengendalikan perkataannya. Sedapat mungkin dia menghindari pertengkaran di dalam keluarga. Dengan demikian akal budinya-lah yang menuntun tingkah lakunya. Dia sabar dalam menjalani proses berpikir ini. Dia tidak terburu-buru dalam mengambil sebuah kesimpulan dan tindakan. Dia sanggup mengendalikan emosinya untuk membuat suatu tindakan.
Orang yang telah sanggup memahami sebuah peristiwa dan orang yang mengupayakan tindakan demi keharmonisan dan kesejahteraan dalam keluarganya akan bersedia memaafkan. Dia tidak dengan mudah menghukum sesama anggota keluarganya yang bersalah. Di sinilah terletak kemuliaan seseorang. Akal budi membentuk karakter seseorang.
Allah memberkati manusia dengan akal budi agar dengan akal budinya manusia dapat membangun relasi yang harmonis dan sejahtera. Kita mengucap syukur atas berkat Allah ini dan tetap berusaha untuk membangun keharmonisan dan kesejahteraan keluarga kita di tengah-tengah pandemi covid-19 ini. Kasih setia Allah memampukan kita untuk mempergunakan akal budi kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen
  2. Rende KEE GBKP No. 323:1,2.
    1. Sura-sura daging, lawanlah tetap, je di la kam talu, tambah gegehndu. Sura-sura jahat simbaklah tetap, ngaraplah man Yesus tentu kam menang. Pindo gegeh man Tuhan, gelah kam lalap paguh, ib’reNa kita menang, menahang ras senang.
    2. Tadingken si jahat, olangi dosa. Ukurndu meciho la ercinengga. Pake kebenaren nggeluh bas terang, ngaraplah man Yesus tentu kam menang. Pindo gegeh man Tuhan.
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *