- Rende KEE GBKP No.71:1
Teman si sada perukur, sindarami senang je. Kubas Yesus legi ukur, maka jumpa dame e. Ia kapen ikutenta, kita kap ngawanNa e. Tuhan Yesus kap Gurunta, kita ‘jar-ajarNa e. - Ertoto
- Pengogen Kata Dibata I Petrus 3:8
“Dage kedungenna ersada min ukurndu ras ersada min penggejapenndu. Sikeleng-kelengen min kam bagi ersenina dingen mesayang janah meteruk min ukurndu sekalak nandangi si debanna”.
Renungen
Kepada Jemaat Korintus, Paulus harus menegaskan tentang makna pemberian karunia-karunia rohani. “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama”(1 Kor.12:7). Ternyata karunia rohani yang mereka miliki membuat seorang merasa dirinya bukan bagian tubuh (I Kor.12:15), dan yang lainnya malah mengucilkan orang dari tubuh(I Kor.12:21). Mereka mempersoalkan kepemilikan karunia-karunia rohani sebagai keutamaan kehidupan Kristen. Yang menjadi bacaan renungan malam kita ini mungkin jarang dianggap sebagai keutamaan kehidupan Kristen sehingga jarang “diperebutkan” atau “diperjuangkan”.
Nasihat dalam surat Petrus ini bertujuan untuk menyemangati orang-orang Kristen menghadapi masalah-masalah yang nyata dan krisis yang menyerang kehidupan mereka setiap harinya. Misalnya dalam 1 Petrus 2:12, “Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka”. Cara hidup yang baik ini didasarkan pada karya Tuhan Yesus Kristus. “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil”(I Petrus 2:23). Cara hidup baik itu adalah “ersada min ukurndu ras ersada min penggejapenndu. Sikeleng-kelengen min kam bagi ersenina dingen mesayang janah meteruk min ukurndu sekalak nandangi si debanna”.
Saat pandemi ini, perjuangan kita untuk mendapatkan berbagai macam hal yang kita anggap sebagai hal yang utama untuk mendukung kehidupan kita terasa semakin berat. Dengan berbagai jalan kita berusaha mempertahankan kesehatan kita, usaha kita, pekerjaan kita, pencarian kita, jabatan kita, kekayaan kita, dan nama baik kita. Dapatkah kita membayangkannya, apabila segala perjuangan ini toh akan terasa hampa ketika di rumah yang ada malah caki maki, ancaman dan perbantahan. Oleh karena itu kata “kedungenna” perlu kita renungan lebih dalam. Artinya, segala perjuangan kita demi keutamaan hidup ini, pada akhirnya akan kita rasakan, pertama, dalam keluarga inti kita. Bersimpati terhadap perjuangan anggota keluarga, dapat merasakan suka duka perjuangan anggota keluarga, memberikan dorongan kasih sayang, dan saling menghargai. Jadikanlah kebersamaan menjadi modal dan kekuatan dalam menghadapi permasalahan hidup. Kebersamaan dalam keluarga membuat perjuangan yang sulit sekalipun dapat dilalui. Home sweet home - Ertoto
- Rende KEE GBKP No. 342:1,2
- Yesus lape-lape tendingku, Ia njagai kita. Mberat pe si man tangkelenta, Ia njagai kita. Tuhan njagai kita, paksa senang ‘ntah mesera. Ia njagai kita. Tuhan njagai kita.
- Ibas melala perbebenta, Ia njagai kita. Dalan gelap arah lebenta, Ia njagai kita. Tuhan ..
- Pertoton Syafaat ras Pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan