Renungan Malam 24 November 2020

  1. Rende KEE GBKP No. 360:1 (3x)
    Ibas Tuhan aku megegeh, Tuhan me kupujiken. Tuhan me jadi gegehku, ibas IA lit kesenangen. Ibas IA lit kesenangen.
  2. Ertoto
  3. Ngoge Kata Dibata Mazmur 103 : 5 – 6.
    “ Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.”

Renungan

Perjanjian Lama sering memaknai kehidupan berdasarkan gambaran burung rajawali. Burung rajawali dilihat dari segi ketangkasannya menyambar buruannya, kecepatannya, kekuatannya mendukung anak-anaknya. Dengan tidak perlu banyak mengepakkan sayapnya, tetapi dengan tetap menahan kepakan sayap yang terbuka, burung rajawali mendapat bantuan udara untuk terbang lebih tinggi lagi. Demikianlah Kitab Jesaya 40:31 menggambarkan kekuatan baru bangsanya, semakin lama semakin tinggi, seperti rajawali yang terbang naik dengan kekuatan sayapnya. Bacaan renungan malam hari ini juga memperlihatkan kepada kita kehidupan umat Tuhan yang diperbaharui Allah, seperti burung rajawali.
Di dalam Mazmur 103 ini, Pemazmur mengundang jemaat memuji Allah. Pemazmur mengungkapkan alasannya berdasarkan pengalamannya dan pengalaman bangsa Tuhan. Di dalam ayat 2-5, Pemamzur merasakan Allah telah mengampuni, menyembuhkan, menebus, memahkotai dan memenuhi hasratnya. Di dalam ayat 6 – 19, Pemazmur berbicara tentang belas kasihan Allah secara umum terhadap bangsaNya dan dunia ini.
Khususnya, pada ayat 5, Pemazmur mengakui bahwa karena pertolongan Allah-lah sehingga dia merasakan hari-hari hidupnya dipenuhi dengan kebaikan. Selama ini Pemazmur mengalami sakit parah yang membawa dia dekat pada lubang kubung. Hasratnya dipenuhi dengan kerinduan akan kesembuhan dan kebaikan hidup. Dan sekarang hasratnya itu telah dipenuhi Allah dengan memberikan hari-hari baik dalam hidupnya. Allah telah mengampuni dosa-dosanya, menyembuhkannya dari sakit, menebusnya dari lubang kubur dan memahkotai dirinya dengan kasih setia dan rahmat. Hari-harinya sekarang kembali hidup lagi. Keadaan ini membuat Pemazmur seakan muda kembali. Semangat, harapan dan kekuatan masa muda meliputi jiwanya, seperti burung rajawali.
Pengalaman dirinya di kasih Allah juga merupakan pengalaman bangsaNya dan orang-orang yang takut akan Allah. Pemazmur menunjukkan bahwa Allah itu baik, bagi dirinya, bangsaNya dan dunia ini. Pengalaman dirinya dan pengalaman bangsaNya-lah yang mendorong Pemazmur mengundang jemaat memuji Allah.
Seturut dengan pengalaman Pemazmur ini, tetaplah kita yakin bahwa TUHAN itu baik bagi kita, bagi dunia ini. Hasrat kita untuk merasakan kebaikan Allah tetap akan dipenuhi Allah. Oleh karena kasih dan kebaikan Allah maka kita akan merasakan hari-hari kita “kembali hidup lagi”. Semangat, harapan dan kekuatan kita dipulihkan Allah kembali. Kita teruskan perjalanan hidup kita dengan keyakinan kasih dan kebaikan TUHAN tetap nyata dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kehidupan kita. Amin.

  1. Ertoto kenca renungen.
  2. Rende KEE GBKP No. 307:1,2
    1. O Tuhanku, Kam me permakanku, emaka la kekurangen aku. Ku mbal-mbal m’ratah aku babaNdu, ipesenang senangNdu geluhku. Permakanku sinjayam geluhku. Malem ateku senang tuhu. KelengNdu tetap maler man bangku, Kam me Tuhanku, Permakanku.
    2. IteguNdu kempak lau si maler, ibahanNdu ateku nggo malem. E maka tedeh ate tendingku kempak keg’luhen si sikapkenNdu. Permakanku sinjayam geluhku. Malem ateku senang tuhu. KelengNdu tetap maler man bangku, Kam me Tuhanku, Permakanku.
  3. Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.

Pdt. Tanda Pinem

GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *