- Rende KEE GBKP No. 168:1,2
- Tegu aku o Tuhanku ibas dalan mesera. La lit ngasup ras gegehku, b’re min tanNdu negusa. Roti surga, roti surga, tetap b’reken man bangku. Tetap b’reken man bangku.
- Lau si nggeluh b’re min elah maka aku megegeh. ‘Tah kai jadi bas geluhku, Kamlah arah lebengku. O Tuhanku, O Tuhanku, Kam me kap sekawalku, Kam me kap sekawalku.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Mazmur 96 : 1 – 3.
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.”
Renungan
Kita telah tiba kembali pada sabtu malam hari ini. Banyak pengalaman yang telah kita lalui. Ada pengalaman yang membahagiakan, ada pengalaman yang menyedihkan, ada keberhasilan ada juga keberhasilan yang tertunda, ada tawa, tetapi ada juga tangis, ada ketakutan, ada kekuatiran, tapi ada juga ketenangan. Dari berbagai pengalaman itu, penemuan apakah yang kita dapat ?
Kita dapat merenungkan penemuan dan pengakuan Pemazmur ini. Pemazmur dengan penuh semangat mengundang segenap ciptaan atau bangsa untuk memuji Tuhan. Undangan Pemazmur ini didasarkan pada pengalaman iman Pemazmur. Setelah melalui proses dan pergulatan iman yang panjang, Israel sampai pada pengakuan iman, yakni hanya TUHAN adalah Allah. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan Tuhan telah memperlihatkan karya penyelamatan yang baru. Inilah penemuan dan pengakuan Pemazmur yang diperoleh Pemazmur melalui pengalaman hidupnya. Dengan demikian kita dapat memahami bahwa undangan untuk memuji Tuhan ini berkaitan dengan penemuan dan pengakuan Pemazmur tentang Tuhan dan karya Tuhan di dalam dunia ini dan di dalam hidupnya.
Selain mengundang semua ciptaan untuk bersukacita bersama atas penemuan dan pengakuan iman ini, Pemazmur juga mengajak umat untuk mengabarkan berita keselamatan yang dilakukan Allah. Umat diajak untuk terus mewartakan keselamatan ini. Keselamatan yang dirasakan Pemazmur juga diperuntukkan bagi bangsa-bangsa dan segenap ciptaan Allah.
Melalui pengalaman penemuan dan pengakuan Pemazmur ini, kita juga diajak untuk merefleksikan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita. Kita dapat menemukan tindakan Allah dalam kehidupan kita. Kita tetap diberikan kesempatan melihat terang matahari. Kita tetap diberikan semangat dan kemampuan untuk mengerjakan segala aktivitas kita. Kita diberkati dengan orang-orang terdekat yang mengasihi kita. Kita juga dapat menyalurkan kasih kita kepada orang-orang terdekat kita. Dan banyak lainnya, berkat yang diberikan Allah dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu, kita juga menerima undangan Pemazmur ini untuk memuji-muji keagungan Allah. Kita persiapkan tubuh, hati, pikiran, roh dan jiwa kita untuk menaikkan pujian kita melalui ibadah minggu esok hari. Ini juga merupakan undangan bagi kita untuk mewartakan berkat Allah itu bagi orang-orang di sekitar kita. Mari kita persiapkan diri kita menyembah Allah melalui ibadah minggu kita. Berkenanlah bagi Allah ibadah penyembahan kita dan berkat Allah senantiasa serta dalam hidup kita. Amin.
- Ertoto kenca renungen.
- Rende KEE GBKP No. 386:1,2
- Tuhan kap permakan geluhku, maka la kekurangen aku. Itengah mbal-mbal si meratah, geluhku ipesenangkenNdu. O Tuhan Kam penalemenku, temaniNdu ibas dalanku. Tuhu malem ate tendingku, perbahan Tuhan temanku.
- Kempak lau si teneng malerna, itegu-teguNa geluhku, pelimbaruiNdu gegehku dalan pinter babaNdu aku. O Tuhan Kam penalemenku …
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan