- Rende KEE GBKP No. 368:1,2.
- Si puji Tuhan Dibatanya, kataken bujur baNa. Sabab Ia si merekenca, pasu – pasu man banta. Mbelin ras mulia, kekelengen Tuhan, ibas doni enda. Ajari o Tuhan, kami k’rina anakNdu, naksiken kerina perbahanenNdu.
- Geluh kami meriah tuhu, k’rina si k’rajangenNdu. Sabab kalak si nembah baNdu datken pasu-pasuNdu. Mbelin ras mulia …
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Roma 11:33
“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!”
Renungan
Dalam suatu saat di tempat pelayanan kami, kami bertandang ke ladang seorang teman. Dia sedang berkebun cabai. Kami melihat kebun cabainya sangat bagus, dan memang selama ini cabai hasil ladang teman ini terkenal sangat bagus. Lalu saya bertanya kepadanya tentang teknik, pupuk dan racun yang dia pakai sehingga kebun cabainya sangat bangus. Sayangnya, teman ini tidak mau mengatakannya. Dia mengganggap kalau orang lain mengetahui cara, pupuk dan racun yang dia pakai, maka pengetahuan itu akan tersebar luas, akan banyak cabai bagus dan akhirnya harga cabai akan murah. Ternyata teman ini memang sengaja merahasiakan pengetahuannya.
Di dalam bacaan kita malam ini, Paulus memuji kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah. Paulus mengatakan “alangkah dalamnya”. Hal ini berarti kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah tak terpahami akal manusia, karena bertolak belakang dengan nilai-nilai dan ukuran yang dipegang manusia. Namun demikian, Allah berkenan membagikannya dan menyatakannya kepada orang percaya. Dalam kekayaanNya, Allah melimpahi kita dengan keselamatan. Dalam hikmatNya, Allah menyelamatkan manusia yang menurut ukuran manusia sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Begitu juga orang Yahudi, yang tegar hati, menurut orang Kristen, seharusnya sudah “ditebang”(Roma 11:20), namun juga diselamatkan Allah. Allah mengetahui dan memahami kehidupan manusia dan dalam pengetahuaanNya Allah mengasihi dan menyelamatkan manusia. Sungguh tak terselami keputusan-keputusan Allah. Allah tetap mengingat perjanjianNya untuk menyelamatkan manusia berdosa, walaupun dalam keberdosaannya manusia sudah diputuskan dihukum mati. Demikian juga, jalan yang dilakukan Allah untuk menyelamatkan kita, Allah menjadi manusia di dalam Tuhan Yesus Kristus, sungguh tak dapat dipahami manusia. Sungguh dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah itu, namun bagi kita yang percaya, Allah menyatakannya bagi kita.
Paulus merasakan kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah ini. Oleh karena itu, Paulus menaikkan pujiannya kepada Allah. Pujian Paulus ini juga menngingatkan makna hidup kita. Kita hidup karena anugerah Allah. Kita yang seharusnya di hukum karena dosa-dosa kita, tetapi dalam kekayaanNya, hikmatNya dan pengetahuanNya, kita diselamatkan. Kita menaikkan puji syukur kita kepada Allah. Hal ini kita tampakkan dalam kehidupan kita setiap harinya. Ingatlah apa yang dikatakan Paulus, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1) Amin.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 302:1,2.
- Nginget perkuah Dibata si mbelin, si isehkenNa man banta k’rina kin. Ibas kerina dampar kegeluhen, i doni s idem alu keguluten. Endeskenlah kulanta man Dibata, kerinana si lit ibas geluhta. Selaku persembahennta si nggeluh, em persembahen si ngena ateNa.
- Sabab bage me arusna kita kin. Ersembah man Dibatanta si mejin. Si enggo m’reken man banta manusia, keg’luhen si mehuli ras badia. Endeskenlah …
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan