- Rende KEE GBKP No. 291:1,3.
Reff. M’riah ukur kami o, Bapa, nembah ‘rjimpuh ertoto baNdu. Kam o Tuhan ipuji kami, ermulia gelarNdu.- Bengket kami o Tuhan, ngadap ku lebeNdu. Reh kami muji muji gelarNdu, Tuhan si Badia. Reff.
- Bujur ning kami baNdu ban keleng ateNdu. IcukupiNdu k’rina si perlu, mbelin kal kuasaNdu. Reff.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Roma 2 : 7.
“ Man kalak si ndarami kemulian, kehamaten, labo guna kegeluhen si genduari enda saja, tapi pe guna kegeluhen si reh, e me alu la erleja-leja erbahan si mehuli, man kalak si bage ibereken Dibata kegeluhen si tuhu – tuhu si la ermasap – masap.”
Renungan
Dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita merasa telah berbuat banyak, tetapi hasilnya tetap kurang baik, maka kita mengganggap kesalahan itu terletak pada orang lain yang kurang berbuat banyak. Kita merasa lebih baik dan cenderung menghakimi perbuatan orang lain. Kebiasaan ini justru dapat membuat keadaan menjadi tidak lebih baik bahkan merusak hubungan di antara kita.
Mulai Roma 1 : 18-32. Paulus berbicara tentang hukuman. “Pernembeh ate Dibata ipetangkas i surga nari ndabuh ku kerina kejahaten manusia si la nggit nembah man Dibata. Erkiteken kejahatenna, manusia encekak ketuhu-tuhun e.” (Roma 1:18) Paulus mengatakan bahwa Allah menghukum semua orang yang tidak menyembah Allah. Demikian juga Orang Yahudi Kristen mengganggap Allah juga akan menghukum orang yang percaya apabila mereka tidak mengikuti aturan-aturan keyahudian. Orang Yahudi Kristen menghakimi orang percaya bahwa orang percaya itu akan dihukum Allah karena orang percaya itu tidak melakukan aturan-aturan Yahudi. Namun demikian, Paulus mengingatkan bahwa baik orang yang tidak percaya dan juga orang Yahudi Kristen yang mengganggap kafir orang percaya yang tidak mengikuti keyahudian, mereka ini semua juga akan menerima penghukuman Allah. Dalam hal keselamatan di dalam Yesus Kristus tidak berlaku hak istimewa Yahudi Kristen. Karena memiliki hak istimewa, orang Yahudi Kristen merasa hukuman tidak berlaku bagi mereka. Dalam hal keselamatan bukanlah persoalan kafir atau Yahudi Kristen, tapi persoalan “yang la erleja-leja erbahan si mehuli’. Dalam hal ini kita perlu mengingat bahwa bukan karena perbuatan baik maka kita selamat. Tetapi keselamatan yang telah diberikan Kristus kepada kita memotivasi, mendorong, dan menggerakkan kita untuk “tidak mudah putus asa, memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan dan cita-cita kita; ketabahan, ketahanan berjuang dan ketekunan dalam menjalankan kebaikan.” Bagi mereka ini, Allah menganugerahkan kemulian, kehormatan dan ketidakbinasaan.
Cara hidup yang sering menghakimi orang lain, dan jarang mengevaluasi diri merupakan kebiasaan yang dapat melumpuhkan iman kita. Kita perlu membalikkan kebiasan ini. Kita lebih sering mengevaluasi diri dan semakin jarang menghakimi orang lain. Kita mengevaluasi diri kita apakah kita telah sungguh-sungguh berjuang. Keselamatan yang telah diberikan Kristus kepada kita memotivasi, mendorong, dan menggerakkan kita untuk “tidak mudah putus asa, memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan dan cita-cita kita; ketabahan, ketahanan berjuang dan ketekunan dalam menjalankan kebaikan. Inilah yang lebih membangun hubungan di antara kita. Hubungan hidup di antara kita semakin baik.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 329:1,2.
- Tuhan Yesus penampatku, Ia penalemenku. Kuikutken me dalanNdu, Kam me kegeluhenku. Teneng tetap tendingku, paguh kinitekenku, lanai lit kebiarenku, tan Tuhanku me negu.
- Tuhan Yesus penampatku, Kam me kapen gegehku, layasiNdu kap ukurku. La teralang uliNdu. Teneng tetap tendingku.
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan