- Rende KEE GBKP No. 182:1,2.
- O Tuhan Kam tetap, tedehku man baNdu. Arap ku lalap Kam nemani geluhku. O Tuhan rasa lalap. Geluhku temani. Ola tadingken aku ras Kam tetap.
- O Tuhan Kam tetap, ajarilah aku, lah kai pe si kuban, mehuli man baNdu. O Tuhan rasa lalap. Geluhku temani. Ola tadingken aku ras Kam tetap.
- Ertoto
- Ngoge Kata Dibata Amos 5 : 4
“ Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: “Carilah Aku, maka kamu akan hidup!”
Renungan
Di dalam kehidupan kita, kita selalu mencari, berjuang, dan berusaha mendapatkan “jalan kehidupan” bagi kita. Kita bangun pagi, bekerja sepanjang hari, merencanakan pengembangan usaha kita, dan mengatur keuangan kita agar kita mendapatkan kehidupan. Namun demikian, kita perlu tetap berhati-hati dan mendengarkan panggilan nabi Amos ini
Nabi Amos mengingatkan penduduk Kerajaan Israel Utara akan ancaman kehancuran dalam kehidupan mereka. Namun demikian, nabi Amos mengatakan bahwa tetap ada kesempatan bagi mereka untuk terhindar dari keadaan itu. Caranya ialah dengan mencari Tuhan. Apa yang dimaksudkan nabi Amos dengan mencari Tuhan ? Ada yang menganggap mencari Tuhan berarti pergi ke tempat ibadah dan menyembah Allah di tempat itu. Di dalam ayat 5, nabi Amos mengingatkan penduduk Kerajaan Utara, “Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap.” Pada saat itu, Betel, Gilgal dan Bersyeba adalah tempat ibadah bagi bangsa Israel. Ternyata bagi nabi Amos mencari Tuhan bukan berarti pergi ke tempat beribadah dan menyembah Tuhan di tempat itu. Amos menegaskan mencari Tuhan berarti melakukan kebaikan dan keadilan. Pada ayat 14-15 dikatakan, “Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan. Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf. (Amos 5:14-15)
Nabi Amos memaksudkan “carilah Tuhan” berarti mencintai yang baik dan menegakkan keadilan. Apa yang dikatakan nabi Amos ini tetap merupakan “jalan kehidupan” dalam kehidupan kita saat ini. Saat kita bekerja, mengembangkan usaha dan mengatur keuangan kita, kita lakukan itu semua dengan tetap mencintai yang baik dan menegakkan keadilan. Seturut dengan perkataan nabi Amos, hal inilah yang mendatangkan kehidupan bagi kita. Walaupun terkadang tantangannya adalah adanya orang yang berbuat jahat namun hidup “sejahtera”. Seperti ungkapan Pemazmur dalam Mazmur 73 :3-5, “Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.” Walaupun kita sering melihat hal ini, kita tetap percaya bahwa mencintai yang baik dan menegakkan keadilan adalah jalan yang menuju kehidupan. Tuhan memberkati kita untuk tetap setia mencintai yang baik dan menegakkan keadilan. Amin.
- Ertoto kenca renungen.
- Rende KEE GBKP No. 350:1,2
- Kelengi kebenaren, pedauhlah si jahat. Pakeken Kata Tuhan tahan rasa lalap. Nggeluhlah alu bujur meteruk ukur kin. Dalanken kebenaren maka ukur tenang. Erjaga-jagalah reh me wari Tuhan. Ersikap-sikaplah, pake Kata Tuhan.
- Darami si mehuli pedauh min si ilat. Megermet bas keg’luhen make pedah Tuhan. Lakokenlah si adil ibas kegeluhen,bage me pedah Tuhan tetap si dalanken. Erjaga –jagalah…
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan