- Rende KEE GBKP No. 283:1,3
- Kata ni Dibata, bagi cirus udan. Nusur ku doni enda peturah sinuan. O langit ras doni, kam pe o pertibi. Begiken soraNa, jadi erpemegi.
- Nggeluh i bas doni lalap lit si kurang. ‘Di nadingken Tuhan, geluh kin pe kurang. I bas Tuhan ngenca, ulu pengarapen. Si ernalem baNa, ndatken kesangapen.
- Ertoto
- Pembacaan Firman Tuhan : 2 Petrus 3 : 18.
“Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.”
Renungan
Selain musim buah-buahan, di Indonesia kita mengenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Berdasarkan ramalan cuaca, maka saat ini kita memasuki musim kemarau. Namun ada juga saat di mana musimnya tidak menentu. Apapun musim yang terjadi, tumbuhan harus mampu terus bertumbuh. Demikian juga dalam kehidupan orang Kristen. Tugas orang Kristen adalah terus bertumbuh apapun musim kehidupannya. Mengapa kita mampu terus bertumbuh di setiap musim kehidupan ini ?
Dalam 2 Petrus 3 : 18, kita dapat melihat 2 hal. Yang pertama adalah tugas pertumbuhan dan yang kedua adalah dasar pertumbuhan.
Kehidupan orang Kristen terus berkembang. Di dalam 2 Petrus 1:5-7, dituliskan tentang tugas pertumbuhan kehidupan orang Kristen. Dikatakan, “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.” Dalam situasi saat pandemi ini, kita tetap mampu menjalankan iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kasalehan, kasih kepada saudara dan kasih kepada semua orang.
Hal ini dimungkinkan karena kita bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus. Artinya, yang menjadi dasar pertumbuhan kehidupan kita adalah kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus. Di dalam 2 Petrus 1:3 dikatakan, “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.” Tuhan Allah memberikan anugerahNya kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh, yaitu “janji-janji yang berharga dan sangat besar sehingga kita boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” ( 2 Petrus 1:4) Anugerah ini juga didasarkan pada pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus. Khusus dalam Kitab 2 Petrus, Allah Bapa memperkenalkan Tuhan Yesus dengan mengatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (2Petrus 1:17). Kepada penerima Surat 2 Petrus ini diingatkan bahwa pengenalan akan Tuhan Yesus ini akan diperhadapkan dengan pengajaran guru – guru palsu untuk mengikuti cara hidup yang dikuasai hawa nafsu (2 Petrus 2:2). Akan muncul juga pengejek-pengejek yang mempertanyakan janji kedatangan Tuhan Yesus (2 Petrus 3:4). Namun demikian bagi yang mengenal Tuhan Yesus, kita mengimani bahwa “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (2 Petrus 3:9). Kita mengimani bahwa Tuhan Yesus pasti datang kembali. Belum datangnya Tuhan Yesus kembali adalah anugerah kesempatan bagi dunia ini untuk berbalik dan bertobat.
Pohon durian dalam pertumbuhannya harus menghadapi musim yang terus berganti. Kemampuan pohon durian yang terus bertumbuh dalam setiap perubahan musim, pada waktunya akan menghasilkan buah yang baik. Demikian juga dalam kehidupan kita, kita mampu bertumbuh karena anugerah Allah dan tetap setia akan pengenalan Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian, dalam segala musim kehidupan, kita tetap memperlihatkan buah kesalehen hidup.
- Ertoto kenca renungen
- Rende KEE GBKP No. 288:1,3
- Ku ‘ndesken k’rina geluhku, anem melket aku. Tuhan penalemenku, tetap me ukurku. Ku simbak p’raten doni, ‘lah metunggung aku. Gegeh kuasaNdu ‘ndemi, lah malem ateku.
- TemaniNdu kap aku bas dalin geluhku. CikepNdu tetap tanku, k’leng ateNdu tuhu. Alu kuasa KesahNdu, pengasupNdu aku. E maka la ‘ku lupa, peb’linken gelarNdu.
- Pertoton syafaat ras pertoton Tuhan.
Pdt. Tanda Pinem
GBKP Rg. Jl. Sei Batang Serangan